Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUSLIM GAZA KUAT KARENA AMALKAN AL QUR’AN

Admin - Sabtu, 22 Juni 2013 - 15:40 WIB

Sabtu, 22 Juni 2013 - 15:40 WIB

471 Views ㅤ

Kunjungan wakil ketua parlemen Palestina di kantor Pusat Persatuan Islam (PERSIS) (doc. MINA)

Bandung, 14 Sya’ban 1434/22 Juni 2013 (MINA) – Sampai saat ini, Gaza adalah satu-satunya kota di wilayah Palestina yang tidak di kuasai oleh Israel. Itu karena masyarakat Muslim Gaza konsisten mempelajari dan mengamalkan Al Qur’an.

Hal itu diungkapkan oleh wakil Ketua Parlemen Palestina di Gaza Syaikh Abdurrahman Yusuf al Jamal saat berkunjung ke kantor pusat Persatuan Islam (PERSIS) Bandung, Jum’at (21/6).

“Rakyat Gaza (Muslim) senantiasa konsisten dalam membaca, menghafal, memahami dan mengamalkan Al Qur’an. Salah satu hasil yang bisa kita saksikan adalah tidak adanya orang-orang  Zionis Israel di wilayah kita ,”kata al Jamal.

Di Gaza, ada banyak sekali lembaga pendidikan barbasis Al Qur’an dan setiap tahunnya, Gaza meluluskan ribuan santri penghafal Al Qur’an,”tambahnya.

Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan

Setiap tahunnya, terdapat hampir 12 ribu lulusan penghafal al-Quran di Jalur Gaza, setelah mereka menyelesaikan tahap akhir pemantapan selama 60 hari berturut-turut. Mereka tersebar pada ratusan pusat penghafal tahfidz Al-Qur’an di Gaza.

Termasuk kamp-kamp pengungsian yang dijadikan halaqah-halaqah hifdzil Qur’an. Mereka menamakan halaqah-halaqah tersebut “Generasi Qur’ani Untuk Al-Aqsha” yang berada dibawah pembiayaan pemerintah Palestina langsung dibawah pengawasan departemen waqaf dan urusan agama Palestina.

Halaqah-halaqah ini mendapat sambutan luar biasa dari warga Gaza. Mereka berlomba-lomba mendaftarkan anak-anaknya pada halaqah tersebut, hingga banyak diantara para perserta yang ditolak, karena tempatnya sudah tak menampung lagi.

Sukses Besar

Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi

Sementara itu, Dr. Thalib Abu Syaer, menteri waqaf dan urusan agama Palestina mengatakan, kami sedang berupaya secara konsisten mencetak penghafal Al-Qur’an, setelah sebelumnya sukses selama beberapa tahun terakhir dan tentu kami merasa bangga.

Abu Syaer mengatakan, jauh-jauh hari kami sudah merencanakan dan menyusun perangkat-perangkat yang diperlukan dalam program kamp qur’ani. Ia menyebutkan, ada sekitar 870 penghafal Al-Qur’an yang tersebar di setiap  pusat tahfidz Al-Qur’an di Jalur Gaza (Rafah, Khanyunis, Gaza Tengah, Gaza City, dan Gaza Utara). Saat ini, jumlah pusat tahfidz Qur’an berjumlah 272 titik.

Di pihak lain, Diyab Radhi, seorang warga Palestina di Gaza sangat menghargai langkah yang dilakukan departemen waqaf dan urusan agama itu mengucapkan terima kasih pada pemerintah dalam hal ini, yang telah mengadakan program kamp hifdzil Al-Qur’an.

Ia menambahkan, kami telah menunggu dengan shabar musim panas tiba untuk memulai proyek besar ini dan agar kita bisa membentuk anak-anak kita dan selanjutnya kita membantu mereka untuk menghafal al-Qur’an.(L/P04/R2)

Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045 

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda