Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUSLIM INDONESIA GELAR AKSI SOLIDARITAS RAKYAT MESIR

Admin - Jumat, 16 Agustus 2013 - 11:54 WIB

Jumat, 16 Agustus 2013 - 11:54 WIB

335 Views ㅤ

Jakarta, 9 Syawal 1434/16 Agustus 2013 (MINA) – Ribuan umat Islam dari berbagai elemen yang tergabung dalam Aksi Damai Solidaritas Mesir berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia dan melakukan aksi longmarch menuju Kantor Perwakilan PBB di Jakarta, Jumat (16/8).

Aksi damai yang diikuti kalnagan pria, wanita dan anak-anak, dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan pembelaan muslim Indonesia sekaligus bagian dari muslim dunia terhadap saudara-saudara mereka yang dibantai militer di Mesir.

Massa yang berpakaian hitam-hitam dan berikat kepala putih bertuliskan ‘Save Egypt’, berjalan tertib sambil terus meneriakkan pembelaan terhadap muslim dan warga sipil Mesir, diringi suara takbir berulang-ulang dan slogan-slogan  

“Rakyat bersatu peduli rakyat Mesir!”, teriak massa.

Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK

Sepanjang jalan, orasi selalu disampaikan oleh para orator hingga mereka beraksi damai di depan gedung perwakilan PBB di Jakarta.

Aksi yang dilakukan setelah shalat Jumat tersebut menuntut PBB dan Indonesia berperan aktif untuk menghentikan segala tindakan membumihanguskan warga sipil di Mesir.

“Kita lihat di Mesir, nyawa sudah tidak ada artinya,” kata seorang orator dari lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa.

“Kita serukan perjuangan, perdamaian dan kemanusiaan untuk Mesir,” ujar peserta aksi lainnya.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal

Enam perwakilan pengunjuk rasa diterima dengan baik oleh perwakilan PBB di kantornya.

Usai diterima perwakilan PBB, demonstran membacakan lima poin sikap terhadap kekerasan berdarah yang terjadi di Mesir. Di antaranya yaitu mengutuk keras tindakan brutal militer Mesir terhadap warga, mendesak PBB dan amnesti internasional untuk menindak pelaku kekerasan Mesir.

Aksi juga mendesak Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono untuk bersikap tegas terhadap kekerasan Mesir. Juga menghimbau diadakannya konferensi internasional mengenai situasi Mesir dan menghimbau umat Islam turun tangan membantu saudara-saudara mereka di sana.

Pada kesempatan sama,  Ustadz Ferry Nur dari Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA)  mengingatkan bahwa sejarah kemerdekaan RI mencatat, negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Mesir.

Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri

“Organisasi yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Mesir atas dukungan Ikhwanul Muslimin,” tegas Ustadz Ferry.

Informasi yang diterima Mi’raj News Agency (MINA), lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengumumkan rencana keberangkatan mereka ke Mesir dalam beberapa hari ke depan.

Selain membawa bantuan dari rakyat Indonesia, MER-C dan ACT juga akan melakukan aksi sosial kemanusian di sana.

“Insya Allah MER-C sedang mendata paspor dokter relawan yang tergabung dalam tim bedah. Peralatan juga sedang kita atur,” ujar Rima Manzanaris, Manager Operational MER-C. 

Baca Juga: Update Bencana Sukabumi:  Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian

Lembaganya sedang berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo dan Kedutaan Besar Mesir di Jakarta. (L/P09).

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025

Rekomendasi untuk Anda