Leicester, Inggris, 23 Ramadhan 1436/11 Juli 2015 (MINA) – Kelompok amal Muslim Inggris meluncurkan kampanye multi-agama sebagai upaya kolektif melawan radikalisasi dan ekstrimisme.
“Bangkit kembali untuk memulai di sini dan sekarang, semua orang harus melangkah menghadapi tantangan,” kata Suleman Bagdi, Koordinator Federasi Organisasi Muslim yang berbasi di Leicester, kepada BBC, Jumat (10/7).
Kampanye yang dikenal sebagai The Fight-back adalah sebuah inisiatif dari kelompok-kelompok Muslim berpengaruh yang telah memainkan peran penting dalam memerangi terorisme, On Islam yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Banyak masyarakat Muslim telah berbicara menentang ekstrimisme dan terus melakukannya, tapi apa yang sekarang kita perlu lakukan adalah memiliki satu suara,” kata Bagdi.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Surat terbuka kelompok mengatakan, “Kami bekerja setiap hari untuk melindungi orang-orang muda yang berisiko radikalisasi, tetapi pertempuran sehari-hari ini menuntut respon yang terkoordinasi dan terpadu.”
“Jadi hari ini – dengan satu suara – kami meluncurkan Fightback. Secara kolektif kita melawwan orang-orang yang ingin melukai kita,” kata pernyataan itu.
Peluncuran kampanye diumumkan dalam sebuah video online di mana koalisi kelompok mengatakan, Inggris sangat membutuhkan kelompok yang aktif memerangi ekstremisme.
Kampanye ini juga didukung oleh keluarga David Haines dan Alan Henning yang dibunuh oleh kelompok yang menamakan dirinya Islamic State (ISIS/Daesh) di Suriah.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Dalam upaya mereka untuk mempromosikan kampanye, saudara Haines, Mike, dan janda Henning, Barbara, menyerukan upaya bersatu untuk “menolak kebohongan yang disebarkan ekstrimis”.
David Haines dan Alan Henning adalah relawan untuk misi bantuan kemanusiaan ke Suriah ketika ia diculik.
Muslim di seluruh Inggris telah mengadakan serangkaian kampanye untuk memerangi terorisme.
Komunitas Muslim di Cambridge juga telah meluncurkan kampanye baru untuk menciptakan ikatan yang kuat antara ibu dan anak perempuannya, bertujuan mencegah perempuan mencoba bergabung dengan kelompok-kelompok militan.
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas
Masjid di Inggris pun meluncurkan kampanye yang mendorong orang membantu Suriah melalui amal yang dikoordinir oleh Komisi badan Amal, bukannya pergi ke negara-negara konflik untuk membantu langsung. (T/P001/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hotel Italia Larang Warga Israel Menginap Imbas Genosida di Gaza