Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUSLIM INGGRIS KUTUK RENCANA PAMERAN KARTUN NABI MUHAMMAD

Rudi Hendrik - Sabtu, 4 Juli 2015 - 16:47 WIB

Sabtu, 4 Juli 2015 - 16:47 WIB

438 Views

Politisi kontroversial Belanda yang sangat anti-Islam, Geert Wilders, dijadwalkan jadi pembicara di acara Pameran Kartun Muhammad di London pada September 2015. (Foto: AP)
Politisi kontroversial <a href=

Belanda yang sangat anti-Islam, Geert Wilders, dijadwalkan jadi pembicara di acara Pameran Kartun Muhammad di London pada September 2015. (Foto: AP)" width="300" height="169" /> Politisi kontroversial Belanda yang sangat anti-Islam, Geert Wilders, dijadwalkan jadi pembicara di acara Pameran Kartun Muhammad di London pada September 2015. (Foto: AP)

London, 17 Ramadhan 1436/4 Juli 2015 (MINA) – Organisasi Muslim di Inggris mengutuk gerakan kampanye kelompok anti-Islam untuk menjadi tuan rumah pameran kartun Nabi Muhammad di London pada September mendatang.

Ketua Forum Keselamatan Muslim Azad Ali di London mengatakan kepada Al Jazeera, Jumat (3/7) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), usulan “Pameran Kartun Muhammad” oleh Sharia Watch yang berbasis di Inggris, merupakan upaya untuk mengejek tingkat toleransi Muslim Inggris.

Ali menyebut rencana itu sebagai “langkah murahan” yang mencoba membuat ketidakharmonisan di Inggris.

Pameran menjadwalkan politisi Belanda kontroversial Geert Wilders sebagai pembicara. Wilders dikenal sangat anti-Islam.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

Berbicara kepada Al Jazeera, Asisten Sekjen Dewan Muslim Inggris Miqdaad Versi mengatakan, acara yang diusulkan tersebut menggambarkan Islamofobia sekarang telah diterima secara sosial di Inggris.

Penggambaran Nabi Muhammad dilarang dalam Islam dan banyak Muslim mengatakan, mereka sedang diprovokasi terus dan mereka diejek dengan penggambaran yang merendahkan nabinya. (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional