Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUSLIM KANADA PELAJARI CARA HADAPI KEBENCIAN ISLAMOPHOBIA

Fauziah Al Hakim - Ahad, 26 April 2015 - 23:28 WIB

Ahad, 26 April 2015 - 23:28 WIB

534 Views ㅤ

Foto: On Islam

islamophobia-300x169.jpg" alt="Foto: On Islam" width="300" height="169" /> Foto: On Islam

Windsor, 7 Rajab 1436/26 April 2015 (MINA)  – Sebuah acara di kota Windsor akan membahas bagaimana minoritas agama harus bereaksi membenci kejahatan dan mendidik Muslim Kanada tentang cara damai melawan Islamophobia.

“Kami ingin mendidik masyarakat di sini tentang bagaimana bereaksi terhadap gerakan Islamophobia atau slogan-slogan anti Islam,” kata wakil ketua umum dewan hubungan Asosiasi Islam Windsor, Mohamed Nur. On Islam yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Windsor adalah sebuah kota besar, tetapi ada orang-orang yang memiliki keyakinan tertentu, terutama terhadap perempuan Muslim yang tertutup.

“Jadi kami ingin mendidik mereka tentang bagaimana mereka harus bereaksi, apa yang harus mereka lakukan, bagaimana mereka harus membawa diri mereka sendiri dan tidak memberi persepsi tentang Islamophobia,” kata Nur.

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Acara ini telah diselenggarakan pada Sabtu (25/4) oleh Asosiasi Islam Windsor dan Himpunan Mahasiswa Muslim Universitas Windsor.

Acara ini diadakan karena tindakan Islamophobia semakin meningkat di Kanada menyusul serangan teror yang dilakukan oleh gerakan Negara Islam (ISIS).

Menurut Collectif Québécois Contre l’Islamophobie, lebih dari 123 serangan Islamophobia telah didokumentasikan sejak serangan Charlie Hebdo pada awal tahun ini.

Perempuan Muslim, dilaporkan menjadi target utama serangan Islamophobia karena hijab tertutup yang mereka gunakan.

Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza

Nur mengatakan, “Saya tidak pernah memiliki masalah dengan Islamophobia karena penampilan saya tidak mencolok seperti kebanyakan wanita Muslim.”

“Jadi, laki-laki Muslim lebih mudah berbaur dengan masyarakat daripada wanita Muslim, mereka adalah orang-orang yang paling sering disakiti oleh tindakan Islamophobia,” tambahnya. (T/P006/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
MINA Health
Kolom
Kolom
Indonesia