Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUSLIM KANADA SELIDIKI PENIPUAN MAKANAN HALAL

Nidiya Fitriyah - Senin, 9 Juni 2014 - 14:26 WIB

Senin, 9 Juni 2014 - 14:26 WIB

581 Views ㅤ

sertifikathalal-muslim villageToronto, 11 Sya’ban 1435/9 Juni 2014 (MINA)- Komunitas Muslim Kananda prihatin atas maraknya peredaran produk makanan berlabel “halal” tapi palsu.

Berkembangnya industri makanan Halal di Kanada telah membuat beberapa pihak menjadikannya sebagai target penipuan. Komunitas Muslim Kanada berharap hal tersebut segera diakhiri. Muslim Village melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Menanggapi hal tersebut, mereka mengadakan penelitian dengan beberapa penyelidikan selama empat bulan dimulai sejak awal 2014 lalu.

Dalam salah satu penyelidikannya, mereka meninjau lokasi  penyembelihan binatang (RPH), bagaimana cara mereka menyembelih binatang.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Komunitas Muslim Kanada bersama para ulama juga berencana mendirikan badan nasional resmi untuk mengatur sertifikasi produk halal.

“Sertifikat halal sangat penting dalam meningkatkan spriritualitas seorang Muslim, diterimanya ibadah kita tergantung pada hal itu dan kita hanya mengkonsumsi makanan yang Halal,” kata Omar Subedar, seorang ulama di Toronto yang menjabat sebagai Sekertaris Jenderal dan juru bicara resmi  Otoritas Pangawasan Halal.

Subedar mengatakan, ketidakmampuan produsen dalam pemotongan hewan untuk memenuhi permintaan daging halal yang meningkat, ditambah dengan kurangnya pengawasan membuka jalan bagi para pelaku berbut curang.

“Sebagai masyarakat Muslim di Kanada, saat ini anda akan melihat banyak orang yang akan menuntut produk halal,”kata Subedar.

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Subedar mengatakan, ia pertama kali diberi tahu mengenai penipuan makanan Halal tahun lalu oleh sumber-sumber yang memproduksi daging sendiri. Pada awalnya dia ragu terhadap informasi tersebut dn berpikir hal itu hanya sebuah upaya mempromosikan produk mereka sendiri sekaligus menurunkan tingkat kompetisi.(T/Nidiya/P04)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Rekomendasi untuk Anda