Jakarta, MINA – Muslim LifeFair 2022 menghadirkan sekitar 195 ekshibitor pelaku UMKM produk halal dan ekonomi syariah di Indonesia.
Diantaranya mulai dari fashion, pendidikan Islam, komunitas dan hobi, penerbit dan buku Islam, pariwisata halal, kuliner halal aman dan sehat, perawatan kecantikan dan obat-obatan, hingga produk herbal thibbun nabawi.
Ketua KPMI Rachmat Sutarnas Marpaung menjelaskan, seiring berkembangnya tren gaya hidup halal pada masa pandemi, pameran ini menjadi gairah bagi para pelaku UMKM untuk menampilkan masing-masing produk halal terbaiknya.
“Muslim Life Fair 2022 bukan sekadar ajang pameran. Kami berharap semoga Muslim Life Fair juga dapat menjadi momentum bagi para pelaku UMKM untuk menggairahkan produk halal terbaiknya pada masyarakat Indonesia,” tutur Rachmat saat temu media di Muslim LifeFair 2022, Istora Senayan, Jakarta, Jumat (25/3).
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Di balik semarak ajang pameran produk UMKM, Muslim LifeFair 2022 juga menghadirkan stand berbagai pesantren dan sekolah Islam. Beberapa di antaranya adalah Sekolah Islam Al-Binaa IBS Bekasi, BQ Islamic Boarding School, Mahad Aisyah Binti Abu Bakar dan Pesantren Al-Andalus.
Dengan berbagai rangkaian acara menarik, lanjut Rachmat, Muslim LifeFair 2022 menjadi rekomendasi acara yang tepat untuk dihadiri bagi kaum muslim dan pegiat produk halal sebelum Ramadhan tiba.
“Melalui pameran ini, diharapkan kita bersama bisa membangkitkan semangat UMKM khususnya para pelaku usaha muslim untuk terus tumbuh dan berkembang,” pungkasnya.
Walaupun belanja online sudah menjadi tren, namun pameran secara luring atau offline yang mempertemukan secara fisik antara penjual dan pembeli tetap diperlukan untuk melengkapi dengan pertumbuhan digitalisasi dan e-commerce. (L/R11/R1)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka