Muslim AS Maafkan Pembunuh Anaknya di Pengadilan

Abdul-Munim Sombat Jitmoud beserta almarhumah istri dan kedua anaknya. Foto: dokumen pribadi Facebook

Kentucky, MINA – Seorang pria paruh baya di Amerika Serikat (AS) menjadi pembicaraan besar di media karena telah melakukan sesuatu yang berat dilakukan orang lain, memaafkan pembunuh putranya.

Pria berwajah Asia itu adalah Abdul Munim Sombat Jitmoud yang kehilangan anaknya, si pengantar pizza, karena dibunuh seorang warga kulit hitam saat tengah melakukan pekerjaannya di Kentucky, AS.

Dalam sesi sidang di pengadilan, Abdul Munim mengungkapkan bahwa Islam mengajarkan dirinya untuk menjadi pemaaf.

“Islam mengajarkan bahwa Allah tidak akan mengampuni orang sebelum orang yang disalahinya memberikan maaf kepada orang itu,” katanya di hadapan para hakim dan saksi yang hadir, baru-baru ini.

Dengan mata sendu, Abdul Munim juga mengatakan kepada tersangka, Trey Alexander Relford, untuk memanfaatkan sisa hidup dengan baik setelah diberikan kesempatan kedua oleh Tuhan saat itu. Pidato Abdul disambut isak dan tangis hakim perempuan dan beberapa saksi yang hadir di pengadilan.

Pada April 2015, sang korban, Salahuddin Jitmoud, sedang mengirimkan pesanan pizza di area kompleks Lexington, Kentucky, sebelum dia ditikam sampai mati dan dirampok di sebuah kompleks apartemen di lokasi itu. Mayatnya ditemukan tidak lama setelah kejadian.

Tiga orang ditangkap dalam kejahatan tersebut, namun seorang hakim hanya mendakwa Trey karena dia adalah otak yang mendalangi perampokan dan pembunuhan itu.

Trey dijatuhi hukuman 31 tahun penjara setelah mengaku bersalah atas keterlibatannya dalam pembunuhan, keterlibatan perampokan, dan bukti percobaan pembunuhan yang menyebabkan tewasnya si pengantar pizza.

Dalam pidato yang disiarkan CNN, Trey juga mengucapkan beberapa kata sebelum dia berhenti karena tangisan dari matanya.

“Tidak banyak yang bisa saya katakan, saya menyesal tentang apa yang terjadi hari itu, saya tidak dapat melakukan apapun untuk mengembalikannya kepada Anda.”(T/RE1/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.