Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muslim Manchester Galang Dana untuk Korban Ledakan

Rudi Hendrik - Rabu, 24 Mei 2017 - 14:35 WIB

Rabu, 24 Mei 2017 - 14:35 WIB

251 Views

muslim-manchester.jpg" alt="" width="813" height="457" /> Foto: Leon Neal/Staf

Manchester, 27 Sya’ban 1438/24 Mei 2017 (MINA) – Setidaknya 22 orang telah terbunuh dan hampir 50 lainnya cedera setelah sebuah bom bunuh diri meledak menjelang konser musik Ariana Grande berakhir di Manchester, London, Senin malam.

Serangan yang diklaim militan ISIS tersebut dikecam para pemimpin negara, pemimpin agama, bahkan termasuk Muslim di Manchester. Muslim sering menjadi target kebencian jika serangan seperti ini terjadi di negara dengan minoritas Muslim di dalamnya.

Dalam 24 jam setelah kejadian, “Muslim Bersatu untuk Manchester” mengumpulkan dana sumbangan dengan target sebesar 800 juta rupiah untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan.

Kampanye dipimpin oleh Pusat Warisan Muslim Inggris, dengan dukungan dari sebuah koalisi organisasi hak asasi manusia dan budaya nasional termasuk Forum For Change, Federasi Masyarakat Mahasiswa Muslim, Masyarakat Islam Inggris, Akademi Ilmu Pengetahuan Al-Qur’an Eropa, dan Asosiasi Muslim Altrincham.

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

“Kami ingin membalas sebuah kejahatan dengan cara yang baik, karena kepercayaan kami memerintahkan begitu dan mengirim pesan belas kasih yang kuat melalui sebuah tindakan,” tulis mereka dalam pesan penggalangan dana yang ditampilkan kepada publik.

Mereka juga mengutip hadits yang berbunyi, “Nabi Muhammad SAW, damai sejahtera baginya, bersabda: “Sayangilah mereka yang ada di bumi, dan Yang Maha Suci lagi Maha Kuasa akan menyayangimu.”

Kampanye mereka salurkan ke seluruh negara melalui LaunchGood, sebuah situs penggalangan dana online yang bisa menyasar komunitas internasional.

LaunchGood didirikan di Detroit pada 2011 oleh Chris Blauvelt, Omar Hamid, dan Amany Killawi-Began, tiga pengusaha Muslim yang merawat perusahaan tersebut melalui program inkubator lokal yang disebut Bizdom. Situs resmi diluncurkan pada bulan Oktober 2013, dan sekarang memiliki tim yang terdiri dari 20 orang di lima negara.

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Perusahaan ini juga berulang kali menjadi penyalur pendanaan untuk korban serangan bom di berbagai kota di AS.(T/RE1/P2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Hotel Italia Larang Warga Israel Menginap Imbas Genosida di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Preneur
Kolom