muslim-moskow-dapat-dukungan-pemisahan-pantai-laki-dan-perempuan/attachment/hijab-beach-600x426/" rel="attachment wp-att-76178">Moskow, 22 Sya’ban 1436/9 Juni 2015 (MINA) – Saran komunitas Muslim mengatur pantai terpisah untuk pria dan wanita telah didukung perwakilan dari Gereja Ortodoks Rusia, Yahudi dan agama Buddha.
Permintaan ke Balai Kota Moskow itu disusun dan diajukan Albir Krganov yang merupakan wakil ketua Direktorat Spiritual Muslim Rusia dan juga anggota Komisi Kamar Umum untuk Harmonisasi Hubungan antara Kelompok Etnis dan Agama, RT yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Aktivis mengklaim ratusan ribu warga religius Moskow tidak diberi mampu mengunjungi pantai kota yang saat ini dikunjungi pria dan wanita secara campur.
“Karena tidak semua orang mampu melakukan perjalanan ke luar negeri, dan kami memandang perlu untuk membuka zona rekreasi tambahan bagi warga ibu kota yang tidak bisa tinggal di pantai umum untuk alasan agama atau moral,” tulis Krganov dalam suratnya.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Aktivis menambahkan negara-negara seperti Turki, dan Jerman memiliki pantai yang terpisah untuk pria dan wanita dan berefek positif sejauh ini. Di Federasi Rusia pantai terpisah tersebut ada di kota Kazan, ibukota Republik Tatarstan yang mayoritas Muslim.
Surat itu ditandatangani kepala departemen Gereja Ortodoks Rusia untuk hubungan dengan masyarakat, Vsevolod Chaplin, Presiden Asosiasi Komunitas Yahudi Rusia Aleksey Boroda dan perwakilan dari Komunitas Adat Buddha Rusia Andrey Balzhirov.
Seorang anggota komisi Kamar Umum untuk wanita keluarga dan anak-anak, Sultan Khamzayev, mengatakan inisiatif itu diperlukan karena tidak hanya berguna bagi satu agama saja namun juga kepercayaan lainnya.
Wakil Presiden Persatuan Rusia untuk Industri Pariwisata, Yuri Barzykin juga melemparkan dukungan di belakang rencana tersebut, mengatakan pantai yang terpisah dapat membantu warga religius menemukan tempat yang nyaman untuk diri mereka sendiri.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Tidak ada data yang tepat tentang jumlah oran warga beragama di Moskow tapi tahun lalu Balaikota memperkirakan ada sekitar 2 juta pekerja migran di kota – mayoritas yang berasal dari republik bekas Soviet di Asia Tengah.(T/R04/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai