Paris, 15 Dzulqa’dah 1435/10 September 2014 (MINA) – Asosiasi Muslim Perancis mengumumkan dukungan mereka hari Selasa (9/9) untuk minoritas Kristen di Irak, mengacu pada Islamic State (IS/ISIS/ISIL) yang dituding melakukan kerusuhan “barbar” di Irak.
Dalam sebuah surat bersama berjudul “Apeal of Paris“, kelompok itu mengutuk Islamic State yang sebelumnya dikenal sebagai Negara Islam di Irak dan Levant (ISIL), yang kini menguasai sejumlah besar kawasan di Suriah dan Irak dan menyatakan diri sebagai “khalifah lintas batas”, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
“Kami (penandatangan-red.) menyatakan, jelas, hak-hak asasi sesama saudara dan saudari kita orang Kristen di Timur, salah satu komunitas tertua di wilayah tersebut, untuk tinggal dan hidup di tanah mereka dalam martabat dan keamanan untuk mempraktekkan iman mereka dalam semua kebebasan, seperti biasanya,” demikian surat itu.
Kekerasan ISIS di Irak telah menewaskan lebih dari 1.400 jiwa di bulan Agustus saja, dan menyebabkan 1,2 juta warga Irak, termasuk warga Turkmen, Arab dan Yazidi, melarikan diri dari rumahnya.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Para penandatangan mengatakan, akan berdoa pada Jumat pekan ini untuk umat Kristen Irak yang menjadi “korban intoleransi dan kebiadaban” dan menyatakan akan mengorganisir sebuah konferensi internasional tentang masalah itu di ibukota Perancis, Paris.
Pada bulan Agustus, Perancis menerima lebih dari 50 penganut Yazidi Irak yang menyelamatkan diri dari pembantaian ISIS.
Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius mengatakan bahwa negaranya akan menyambut ratusan lebih warga Irak yang mencari perlindungan. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel