Doha, MINA – Warga Muslim Qatar merasa kecewa karena tak diizinkan untuk melakukan umrah pada Ramadhan tahun ini, karena Saudi masih memberlakukan blokade terhadap negara Qatar. Peninsula Qatar melaporkan, Ahad (20/5).
Banyak warga menyampaikan tentang masalah yang mengungkapkan ketidakbahagiaan dan kesedihan mereka karena tidak dapat melakukan umrah Ramadhan tahun ini karena blokade Saudi.
“Setiap Ramadhan kami biasanya pergi untuk umrah. Namun tahun ini kita terikat dalam pergumulan politik. Kami benar-benar tidak bisa berkata-kata, kami tidak dapat mengungkapkan dengan kata-kata bagaimana orang-orang bisa menahan agama,” ujar warga.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Warga berharap dan berdoa setiap hari agar perselisihan segera berakhir dan umat Muslim bisa umrah,” kata seorang warga setempat, Mansoor Al-Yami.
Komite Nasional Hak Asasi Manusia (NHRC) sebelumnya telah mengeluarkan pernyataan tentang kesulitan yang dihadapi oleh warga dalam melakukan umrah.
Komite menyoroti kekhawatiran yang mendalam mengenai pembatasan terus menerus otoritas Saudi dari hak Muslim untuk melakukan ritual keagamaan.
Pernyataan NHRC juga mendesak otoritas Saudi yang berkompeten untuk tidak menggunakan ritual keagamaan sebagai pengaruh politik yang mencolok melanggar konvensi hak asasi manusia internasional.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Berbicara tentang hak asasi manusia, Jassim Al Mansoori, seorang warga Qatar lainnya mengatakan, “Sistem yang dikendalikan oleh orang-orang tidak memungkinkan para peziarah untuk melakukan umrah. Kontrol ini telah menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan yang kita miliki dalam agama kita. Tidak ada agama yang mengajarkan orang untuk menghentikan orang lain mempraktikkan agama mereka.”
“Menjadi Muslim, kita harus saling membantu dalam hal-hal seperti itu. Saya tidak merasa sakit untuk diri sendiri saja, tetapi untuk semua saudara saya yang terhenti untuk memasuki tanah Suci.”
Portal Online Kementerian Wakaf Qatar dan Urusan Islam (Awkaf) yang memungkinkan pendaftaran elektronik untuk ziarah menunjukkan bahwa pendaftaran saat ini tidak memungkinkan bagi warga Qatar serta ekspatriat.
Menurut laporan Kementerian Awqaf, pemerintah Arab Saudi telah memblokir pendaftaran elektronik bagi para peziarah asal Qatar, berbeda dengan negara-negara lain di dunia.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Laporan itu juga menunjukkan bahwa otoritas ziarah Saudi telah membekukan komunikasi mereka dengan Kementerian Awkaf.
Kedutaan Saudi dan konsulat di Qatar juga telah ditutup yang menyiratkan bahwa prosedur Haji dan Umrah tidak dapat dilakukan dari Qatar, menurut laporan itu.
Beberapa agen travel perjalanan yang biasa menawarkan paket Umrah dari Qatar ke Arab Saudi, telah ditutup di Qatar, yang mengklaim menghadapi kerugian besar juga. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu