Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUSLIM SINGAPURA BANTU SEKOLAH DI GAZA

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 12 Mei 2015 - 11:26 WIB

Selasa, 12 Mei 2015 - 11:26 WIB

383 Views

yayasan RLAF

Pengurus Rahmatan Lil Alamin Foundation Singapura (Dok RLAF)

Singapura, 23 Rajab 1436/12 Mei 2015 (MINA) – Warga Muslim Singapura yang dikoordinir organisasi kemanusiaan Rahmatan Lil Alamin Foundation (RLAF) memberikan bantuan senilai 300.000 dolar AS (sekitar 3,96 miliar rupiah) untuk pembangunan sekolah di Jalur Gaza.

Pernyataan RLAF mengatakan, bantuan dikirim untuk memperbaiki 44 sekolah, serta melengkapi sarana penunjang pendidikan seperti pengadaan komputer, laboraturium sains, laboraturiun teknologi media, perpustakaan, kesehatan, dan psikososial.

“Kami juga akan terus menggalang donasi untuk membangun kembali sekitar 22 sekolah yang hancur akibat perang di sana,” bunyi pernyataan pada laman Straitstimes, Senin (11/5).

Rahmatan Lil Alamin Foundation berpusat di Singapore Islamic Hub, 273 Braddel Road, merupakan sebuah lembaga kemanusiaan Muslim yang didirikan oleh Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS) tahun 2005 dengan tujuan menyebarkan kasih sayang dan kebaikan untuk orang-orang miskin dan korban bencana, dari kalangan agama, ras atau keyakinan manapun.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Sebelum peresmian oleh Perdana Menteri Lee Hsien Loong 11 Juli 2009, komunitas Muslim Singapura menggalang dana untuk korban tsunami Aceh pada 2004.

Lembaga berbentuk yayasan tersebut juga aktif menggalang dan menyalurkan pendanaan hibah untuk kegiatan relawan pemuda, inovasi pendidikan, pengembangan kepemimpinan, proyek usaha masyarakat dan kegiatan-kegiatan kemanusiaan. (T/nza/P4)

Mi’raj Islamic News Agency ( MINA)

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Universitas Al-Azhar Gaza sebelum dan sesudah Israel mengebom institusi tersebut. (Sumber: MEMO)
Palestina