Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muslim Singapura Salurkan 100 Kambing Kurban di Lampung

Nur Hadis - Ahad, 3 September 2017 - 22:58 WIB

Ahad, 3 September 2017 - 22:58 WIB

3381 Views

Panitia Qurban Al-Fatah Lampung (Photo: Ismi/MINA)

Panitia Qurban Al-Fatah Lampung (Photo: Ismi/MINA)

Bandar Lampung, MINA – Warga Singapura salurkan 100 ekor kambing qurban kepada masyarakat di provinsi Lampung.

Demikian dikatakan penanggung jawab penyaluran hewan qurban dari warga Singapura, Zainal Arifin saat ditemui Miraj News Agency (MINA) di Komplek Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Ahad, (3/9).

“Mereka sanggup menyalurkan hewan qurban sebanyak 100 ekor untuk Pondok Pesantren Al-Fatah dan sekitarnya,” ujarnya.

Namun menurutnya, pihak Singapura sudah menentukan jenis dan harga hewan yang harus dibeli.

Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III

Lebih lanjut ia mengatakan, hewan-hewan terebut didistribusikan di beberapa daerah yang ada di beberapa kabupaten se-Lampung.

“Untuk hewan qurban sebanyak 100 itu pendistribusiannya dibagi rata khusus untuk Komplek Ponpes Al-Fatah Natar dan warga sekitar juga beberapa tempat di beberapa kabupaten se-Lampung. Sehingga hewan 100 ribu itu habis terbagi,” katanya.

Sementara, Zaini yang diamanahkan sejumlah 100 pemberi kurban asal singapura kepada Miraj News Agency (MINA) beberapa waktu lalu mengatakan program ini merupakan upaya muslim Singapura untuk bisa beribadah kurban di luar negaranya.

Menurutnya, muslim SIngapura mengalami kesulitan jika harus berkurban di negaranya sendiri.

Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo

“Selain harga yang relatif lebih mahal, pemerintah Singapura juga menerapkan peraturan yang ketat bagi Muslim yang ingin berkurban, baik dari hewan yang harus tersertifikasi, juga dilarang menyembelih hewan kurban di tempat umum,” katanya.

Menurut Zaini, program ini baru pertama diadakan di Lampung. Tahun-tahun sebelumnya sudah diadakan di Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, dan beberapa daerah lain.(L/ism/B01/RS2).

Mi’raj News Agency (MINA).

Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah

Rekomendasi untuk Anda

Sosok
Indonesia
Internasional
Dunia Islam