Sydney, 24 Dhulqa’dah 1435/19 September 2014 (MINA) – Ratusan Muslim Sydney, Australia, Kamis, melakukan aksi unjuk rasa menolak aksi teror yang dilakukan polisi terhadap mereka.
Mereka membentangkan spanduk bertuliskan “serangan teror tidak bisa mematahkan semangat umat Islam” dan “berhenti meneror umat Islam”
Para pengunjuk rasa melakukan aksinya di luar stasiun kereta api Lakemba. Mereka juga aktif melakukan sosialisasi di media sosial. Media Australia SBS melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Aksi tersebut diprakarsai oleh kelompok Hizbut Tahrir Sydney. Mereka juga mengajak umat Islam untuk bersatu menghadapi fitnah terhadap umat Islam.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
“Wanita dan anak-anak harus aman dari teror dan intimidasi,” teriak mereka.
Sebelumnya, 15 Muslim di Sydey ditahan oleh pemerintah dengan alasan diduga terlibat dalam aksi terorisme di Australia.
“Kami taat pada aturan pemerintah, kami bayar pajak dan tidak mengganggu keamanan,” kata juru bicara aksi, Uthman Badar.
Dia mengatakan, serangan adalah tentang menciptakan “histeria” dibutuhkan untuk membuat kambing hitam komunitas Muslim.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
“Kami menolak undang-undang teror, mereka hanya melayani kepentingan Amerika,” teriak para demonstran lainnya.
Seorang demonstran mengatakan, ibunya dipukul polisi saat aksi penggerebekan pada Kamis pagi dengan tuduhan terlibat aksi terorisme. (T/R03/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai