MUSLIM TATARSTAN RUSIA PERLU PERLINDUNGAN HUKUM

tatarstan

tatarstan , , 8 Rabi’ul Awwal 1435/10 Januari 2014 (MINA) – Umat Muslim di Tatarstan Rusia memerlukan perlindungan hukum untuk menangani dugaan kasus penyiksaan di kawasan itu.

Pengacara setempat, Almira Zhukova Kamis (9/1) mengatakan, sebuah komite dibentuk untuk melindungi hak-hak Muslim di wilayah Republik Rusia tersebut.

“Komite memfokuskan pada dugaan terbaru penyiksaan Muslim di Tatarstan,” ujar Zhukova, seorang pengacara,  kepada Radio Free Europe, seperti diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Ia menjadi Pengacara dari keluarga Muslim Tatarstan yang ditangkap pihak keamanan bulan lalu karena diduga terlibat pembakaran dua gereja Ortodoks.

“Terpaksa mengaku karena siksaan piihak penyidik,” kata Zhukova.

Keresahan warga muslim Tatarstan meningkat sejak tahun 2012 yang lalu, seorang tersangka diduga disiksa hingga meninggal saat dalam tahanan polisi di Kazan, ibukota Tatarstan.

Ketua Komite Eropa untuk Pencegahan Penyiksaan, Latif Huseynov, mengatakan bahwa Komite Eropa akan mengunjungi Tatarstan untuk meneliti tuduhan penyiksaan itu.

Tatarstan dengan ibukota Kazan, bagian dari Rusia, merupakan daerah dengan populasi penduduk sekitar 3,8 juta orang, dengan mayoritas penduduk (sekitar 55%) beragama Islam.

Kedatangan Islam di Tatarstan berawal dari Bolgar, sekitar 180 km dari Kazan, tepatnya di Kerajaan Volga Bolgar. Warga Bolgar menjadi Muslim setelah kedatangan utusan dari Baghdad pada 922 M. Kemudian, Islam dibawa dari Bolgar masuk ke Tatarstan sekitar 1552.

Perkembangan nilai-nilai Islam di masyarakat di Tatarstan terus meningkat dengan adanya para ulama, mahasiswa, lulusan madrasah lokal dan imam di pedesaan. (T/R1/IR/mirajnews.com)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Bahron Ansori

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0