Andhra Pradesh, India, 23 Ramadhan 1434/31 Juli 2013 (MINA) – Masyarakat Muslim negara bagian India Selatan, Andhra Pradesh, menyambut baik keputusan pemerintah India untuk menjadikan Telangana sebagai negara bagian terpisah, memenuhi impian selama lima dekade yang lalu.
Partai Kongres menyetujui resolusi hari Selasa (30/7) untuk membagi Andhra Pradesh menjadi dua bagian, menciptakan sebuah negara bagian ke-29 dari India, Saudi Gazette melaporkan yang dikutip Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).
“Itu permintaan yang tertunda lama. Ini adalah situasi yang saling menguntungkan bagi kedua daerah,” kata Mohammad Khaleequr Rahman, pemimpin kongres dan anggota Proyek Komputerisasi Arsip Wakaf Andhra Pradesh kepada Saudi Gazette di telepon dari Hyderabad, kota yang akan menjadi ibukota bersama dari negara bagian Andhra Pradesh dan Telangana selama 10 tahun.
Dia mengatakan umat Islam akan memiliki peran yang lebih besar untuk bermain dalam skema baru seperti Rayalaseema yang memiliki populasi Muslim yang besar dan begitu juga Telangana.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Khaleequr Rahman mengakui bahwa para pemimpin Kongres dari Andhra Pradesh tidak puas atas keputusan tersebut.
“Saya menghormati perasaan mereka. Mereka memiliki keterikatan mereka sendiri dengan Hyderabad. Tapi ini bukan keputusan politik,” katanya.
Dia mengatakan bahwa Presiden Kongres berkomitmen atas janjinya untuk negara Telangana terpisah, dan dia memenuhi janjinya, meskipun Telangana bukan bagian dari manifesto Kongres 2009.
“Sebuah negara Telangana yang terpisah baik bagi umat Islam, karena akan memberi mereka kekuatan politik,” kata Aleem Khan Falki, Presiden Masyarakat Reformasi Sosial yang berbasis di Jeddah.
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
“Muslim sekarang akan menjadi raja di tempatnya,” kata Falki yang berasal dari Hyderabad.
Negara bagian Telangana akan terdiri dari 10 kabupaten yaitu Hyderabad, Adilabad, Khammam, Karimnagar, Mahbubnagar, Medak, Nalgonda, Nizamabad, Rangareddy, dan Warangal.
Mereka yang memperjuangkan negara bagian Telangana selalu mengeluhkan kebijakan diskriminatif terhadap wilayahnya yang menyumbang 45 persen dari pendapatan Andhra tetapi hanya menerima 28 persen saham dalam pemanfaatan dana.
Menurut Dana Hibah Daerah Tertinggal 2009-10, sembilan dari 13 distrik di Andhra Pradesh diidentifikasi sebagai daerah tertinggal yang berada di Telangana. (T/P09/R2).
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: PBB akan Luncurkan Proyek Alternatif Pengganti Opium untuk Petani Afghanistan