Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUSLIM AS TENANG HADAPI KAMPANYE ANTI ISLAM

Rudi Hendrik - Senin, 22 September 2014 - 23:55 WIB

Senin, 22 September 2014 - 23:55 WIB

801 Views

Imam Syamsi Ali. (Foto: Jusufkalla.info)
Imam <a href=

Syamsi Ali. Foto: Jusufkalla.info" width="296" height="198" /> Imam Syamsi Ali. Foto: Jusufkalla.info

Jakarta, 26 Dzulqo’dah 1435/22 September 2014 (MINA) – Komunitas Muslim di New York Amerika Serikat dalam kondisi tenang menghadapi kampanye anti Islam yang sedang marak jadi pembahasan di sosial media, kata Imam masjid Islamic Center New York Syamsi Ali.

“Kami tidak terlalu risau dengan hal itu, apalagi masyarakat AS semakin tahu Islam itu sesungguhnya,” kata Syamsi kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.

Menurut laporan media,  mulai hari ini, poster-poster anti Islam ditempatkan di jalan dan bus umum di kota New York, Amerika Serikat,  dalam rangka mendukung aksi melawan “terorisme” yang disandarkan kepada Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) secara khusus dan Muslim secara umum.

Ulama  yang juga direktur Jamaica Muslim Center ini juga mengatakan kampanya provokasi ini dianggap sebagai ombak perjuangan yang akan membuat Islam lebih dikenal sebagai agama yang damai dan rahmat.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

“Jadi saya anggap itu hanya geliat ombak perjuangan yang akan semakin memacu kegiatan dakwah (Islam),” tegas Syamsi.

Berkomentar mengenai kelompok yang menggalang kampanya itu Inisiatif Pertahanan Kebebasan Amerika, Syamsi mengatakan Pamela Geller (pendiri kelompok tersebut) sebagai orang yang putus asa karena telah  menghabiskan seluruh upayanya dalam membendung Islam namun tak pernah berhasil.

“Saya melihatnya sebagai keputusasaan. Berbagai cara sudah dilakukan tapi tidak ada yang mempan,” ujar Syamsi.

Ulama kelahiran Sulawesi Selatan 1967 ini juga mengatakan dirinya bersama tim telah bertemu dengan walikota New York Bill de Blasio agar menghentikan kampanye itu.

Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat

Bill de Blasio, pada Jum’at  mengatakan kampanye provokasi ini “keterlaluan dan salah”.

“Pesan-pesan kebencian hanya berfungsi untuk  memecah dan menstigmatisasi ketika kita harus  bersatu sebagai  sebuah kota,” katanya kepada The New York Daily News, Jumat, saat wacana ini muncul di media-media.(L/R04/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MIINA)

 

Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait

 

 

Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas  

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
MINA Health
Amerika
Amerika
Kolom