Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muslimah Anggota Kongres AS  Ajukan Proposal Akhiri Larangan Jilbab

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 20 November 2018 - 18:51 WIB

Selasa, 20 November 2018 - 18:51 WIB

1 Views

Washington, MINA – Ilhan Omar, seorang Muslimah Anggota Kongres AS mengajukan proposal perubahan pada aturan lama yang melarang pemakaian penutup kepala, termasuk jilbab, di Kongres.

Seperti disebutkan Al-Arabiya edisi Senin (19/11), upaya itu didukung oleh kelompok hak asasi Muslim terbesar di negara itu.

Ilhan Omar, seorang pengungsi Somalia, salah satu dari dua wanita Muslimah pertama yang terpilih di Kongres awal bulan ini, telah bergabung dengan para pemimpin Demokrat dalam menyusun pembaruan itu.

Aturan larangan penutup kepala telah berlangsung selama 181 tahun. Dengan ajuan itu, memungkinkan pemakaian penutup kepala karena agama seperti jilbab Muslim, Yarmulkes Yahudi atau sorban Sikh.

Baca Juga: Erdogan Sebut Kongres AS ”Tak Tahu Malu” Undang Netanyahu Pidato

Perubahan tersebut merupakan bagian dari paket aturan yang diperkenalkan oleh Demokrat papan atas termasuk Pemimpin Minoritas Kongres Nancy Pelosi.

Ajuan itu diharapkan akan disetujui pada Januari, ketika Demokrat mengambil alih kendali mayoritas.

“Tidak ada yang menaruh penutup di kepalaku kecuali aku. Ini adalah pilihan saya yang dilindungi oleh amandemen pertama,” Omar mengunggah di Twitter.

“Dan ini bukan larangan terakhir yang akan diubah, saya akan bekerja untuk mengangkat hal lain,” tambah perwakilan dari Negara Bagian Minnesota itu.

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Proposal tersebut mendapat dukungan dari Dewan Hubungan Amerika-Islam.

“Kami mendukung upaya untuk memperbarui kebijakan lama dan untuk membawa Kongres sesuai dengan Konstitusi dan perlindungan kebebasan beragama yang ada,” kata Direktur Eksekutif Nasional CAIR Nihad Awad.

Sejumlah wanita dan kalangan minoritas, termasuk Hispanik, Afro-Amerika, penduduk asli Amerika dan anggota komunitas LGBT, akan memenuhi jajaran Kongres ke-116 ketika bersidang mulai 3 Januari.

Anggota Demokrat Jim McGovern, ditetapkan untuk memimpin Komite Aturan Rumah Tangga mulai pada bulan Januari dan mengatakan pembaruan mencerminkan keragaman yang lebih luas di Kongres.

Baca Juga: Kelompok Pro Palestina di Prancis Rencanakan Aksi Protes di Pembukaan Olimpiade Paris 2024

“Perubahan ini akhirnya akan mendorong bahwa tidak ada pembatasan yang dapat ditempatkan pada anggota untuk melakukan pekerjaan yang mereka pilih dan untuk melakukan karena iman mereka,” katanya. (T/RS2/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ratusan Aktivis Yahudi Amerika Serukan Negaranya Embargo Senjata ke Israel

Rekomendasi untuk Anda