Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muslimah dan Masjidil Aqsa, Sebuah Panggilan untuk Solidaritas

Bahron Ansori Editor : Rudi Hendrik - 17 detik yang lalu

17 detik yang lalu

0 Views

Muslimah selalu terdepan dalam membela masjid al Aqsa (foto: ig)

Masjidil Aqsa, situs suci ketiga dalam Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, memiliki makna yang mendalam dalam sejarah dan spiritualitas umat Islam. Terletak di Kota Tua Yerusalem, Masjidil Aqsa adalah simbol penting keagamaan, kebudayaan, dan peradaban Islam. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, Masjidil Aqsa sering kali menjadi pusat konflik yang melibatkan kepentingan politik, agama, dan militer. Dalam konteks ini, panggilan untuk membela dan menjaga Masjidil Aqsa tidak hanya ditujukan kepada kaum laki-laki, tetapi juga menjadi tanggung jawab dan kehormatan bagi setiap Muslim, termasuk para Muslimah.

Peran Muslimah dalam mendukung Masjidil Aqsa bukanlah sesuatu yang baru. Sejak masa Nabi Muhammad SAW, Muslimah telah menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan untuk membela agama dan tempat-tempat suci. Kisah-kisah heroik Muslimah dalam sejarah Islam menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, dan perjuangan. Semangat inilah yang perlu terus dihidupkan dan dilanjutkan oleh Muslimah masa kini dalam menjaga Masjidil Aqsa.

Selain itu, perhatian Muslimah terhadap Masjidil Aqsa bukan hanya berkaitan dengan aspek sejarah dan keagamaan, tetapi juga menyangkut kepedulian sosial dan kemanusiaan. Konflik yang terjadi di sekitar Masjidil Aqsa sering kali berdampak pada warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak. Peran Muslimah dalam memberikan bantuan kemanusiaan, menyuarakan solidaritas, dan mendukung perdamaian menjadi sangat penting untuk mengurangi penderitaan warga yang terdampak konflik.

Keterlibatan Muslimah dalam memperjuangkan hak-hak Masjidil Aqsa juga mencakup kegiatan advokasi di berbagai level. Di era modern ini, Muslimah memiliki akses ke media sosial dan berbagai platform digital yang memungkinkan mereka untuk menginformasikan kondisi terkini Masjidil Aqsa, menyuarakan kepedulian, serta menggalang dukungan internasional. Dengan kekuatan media, Muslimah dapat menyebarkan pesan solidaritas dan memperkuat kesadaran umat terhadap pentingnya menjaga Masjidil Aqsa.

Baca Juga: Penting untuk Muslimah, Hindari Tasyabbuh

Di samping advokasi, peran Muslimah dalam bidang pendidikan juga sangat penting dalam upaya menjaga Masjidil Aqsa. Muslimah dapat mendidik generasi muda tentang sejarah dan pentingnya Masjidil Aqsa, sehingga anak-anak dan remaja Muslim memiliki kesadaran tinggi terhadap situs suci tersebut. Pendidikan ini dapat diberikan melalui materi-materi agama, sejarah, dan budaya yang dikemas secara menarik dan relevan, sehingga anak-anak memahami peran Masjidil Aqsa dalam peradaban Islam.

Peran Muslimah dalam memperjuangkan Masjidil Aqsa juga dapat diwujudkan melalui kegiatan amal dan bantuan finansial. Banyak organisasi kemanusiaan yang membutuhkan dukungan dana untuk membantu warga di sekitar Masjidil Aqsa. Dengan memberikan bantuan finansial, Muslimah turut serta dalam meringankan beban mereka yang berada dalam kondisi sulit di wilayah tersebut. Amal ini juga merupakan bentuk ibadah yang akan membawa keberkahan bagi Muslimah yang melakukannya.

Selanjutnya, Muslimah juga memiliki peran penting dalam memperkuat doa dan ibadah untuk keamanan serta keselamatan Masjidil Aqsa. Dalam ajaran Islam, doa adalah senjata yang paling kuat, dan doa yang dipanjatkan oleh Muslimah di seluruh dunia memiliki kekuatan spiritual yang besar. Doa-doa ini bukan hanya untuk keselamatan Masjidil Aqsa, tetapi juga untuk perdamaian dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia.

Muslimah yang hidup di era globalisasi memiliki peluang yang lebih besar untuk terlibat dalam isu-isu internasional. Mereka dapat memperluas jaringan, bekerja sama dengan organisasi kemanusiaan, dan membangun aliansi dengan berbagai kelompok masyarakat dari berbagai latar belakang. Dengan bersatu dan bekerja sama, Muslimah dapat memperkuat posisi mereka dalam memperjuangkan hak-hak Masjidil Aqsa dan menjaga stabilitas kawasan tersebut.

Baca Juga: Peran Muslimat dalam Menjaga Kesatuan Umat

Sebagai tambahan, solidaritas antar-Muslimah dari berbagai negara sangat penting untuk menyatukan suara umat Islam dalam membela Masjidil Aqsa. Ketika Muslimah dari berbagai belahan dunia saling mendukung dalam memperjuangkan keadilan dan perdamaian di Masjidil Aqsa, pesan ini akan semakin kuat dan memiliki dampak yang lebih luas. Solidaritas ini adalah bentuk dukungan moral dan spiritual yang sangat berharga bagi mereka yang berjuang langsung di lapangan.

Selain itu, Muslimah juga bisa mengangkat isu Masjidil Aqsa melalui kegiatan seni dan budaya, seperti puisi, lukisan, atau karya sastra lainnya. Karya-karya seni yang bertema Masjidil Aqsa dapat menjadi sarana untuk menyebarkan pesan perdamaian dan kepedulian. Seni memiliki kekuatan untuk menyentuh hati banyak orang, dan melalui karya seni, Muslimah dapat menyampaikan pesan yang lebih mendalam tentang pentingnya Masjidil Aqsa bagi umat Islam.

Kesimpulannya, peran Muslimah dalam menjaga Masjidil Aqsa sangat beragam dan dapat diwujudkan melalui berbagai cara, baik dalam bentuk advokasi, pendidikan, amal, maupun doa. Muslimah memiliki tanggung jawab yang besar untuk melanjutkan perjuangan menjaga kesucian Masjidil Aqsa. Solidaritas Muslimah dari berbagai negara merupakan kekuatan penting yang harus terus dipupuk dan diperkuat agar perjuangan membela Masjidil Aqsa terus berjalan. Dengan bersatu dan bekerja sama, Muslimah dapat menjadi pilar yang kokoh dalam menjaga situs suci ini dan mendukung perdamaian bagi seluruh umat manusia.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Derita Ibu Hamil di Gaza Utara

Rekomendasi untuk Anda