Oleh: Een Mutmainah, Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam STAI Al-Fatah Cileungsi Bogor, Jawa Barat
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
Artinya: “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan itu adalah wanita shalihah.” (H.R. Muslim dari Abdullah bin Amar).
Baca Juga: Di Balik Hijab, Ada Cinta
Menjadi seorang wanita merupakan anugerah yang terindah, apalagi jika dipolesi dengan iman dan akhlak yang indah pula. Tiada hal yang terindah bagi seorang muslimah selain gelar sebagai perhiasan dunia yang terindah.
Lebih sempurna lagi keistimewaan muslimah tersebut bila dilengkapi dengan karakter keshalihannya yang melekat pada dirinya. Tidak semua wanita bisa memiliki karakter yang seperti ini, karena sangat jarang semua wanita di dunia berakhlak yang baik.
Tentu sangat banyak pertanyaan yang timbul di setiap orang, siapakah wanita yang hebat itu? Sebagian kalangan menjawab,bahwa wanita yang hebat itu wanita yang bisa mencapai puncak karier dan prestasinya, yang memiliki penghasilan yang besar, memiliki jabatan tinggi serta dengan aktivitas yang begitu padat. Akibatnya banyak kaum muslimah yang terjebak dengan argumen-argumen tersebut.
Tanpa mereka sadari, bahwa dengan mengikuti dunia muslimah yang tidak memiliki iman dan akhlak, secara perahan-lahan akan menanggalkan identitas kemuslimahan mereka, sehingga akan menjauhkan dari Allah dan kemuliaan mereka yang diberikan oleh Allah.
Baca Juga: Menjadi Pemuda yang Terus Bertumbuh untuk Membebaskan Al-Aqsa
Sebenarnya, wanita hebat sebelum segala sesuatu adalah wanita yang shalihah dan memiliki iman yang tangguh.
Ummahatul Mukminin (isteri-isteri Nabi) dan puteri-puteri Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam adalah contoh kongkret perempuan hebat di era awal Islam. Pada diri mereka, terdapat sosok ideal gadis shalihah, istri-istri penyejuk mata, ibu-ibu bijak, dan pejuang penegak Islam yang tulus yang patut diteladani muslimah kontemporer.
Muslimah masa kini yang membaca dan meneladani peri kehidupan Ummahatul Mukminin dan puteri-puteri Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam berati mereka telah berinvestasi kepribadian yang didasarkan pada pondasi keimanan dan kenyataan sejarah-sejarah tokoh-tokoh muslimah.
“Wanita-wanita hebat di Sekitar Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam” akan menyajikan kepada para muslimah mata air kecemerlangan prestasi Ummahatul Mukminin dan puteri-puteri Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam yang sangat inspiratif dan memotivasi.
Baca Juga: Muslimat Pilar Perubahan Sosial di Era Kini
Poin ini harus selalu ada bagi semua muslimah siapa pun dia dan di mana pun dia berada. mengapa? Karena muslimah cerdas itu indah. Perempuan cerdas tidak akan mudah terpesona dengan bujuk rayu yang tidak bermutu. Kecerdasan perempuan itu bukan hanya aksesori semu di atas panggung semata. Perempuan cerdas itu terwujud dalam karya nyata.
Muslimah yang cerdas ialah ia yang mampu menjunjung tinggi harkat dan martabat dirinya sebagai seorang wanita. Wanita yang mampu menjaga kehormatannya. Wanita yang siap menahan beban tanggung jawab. Wanita yang berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan wanita yang amat sayang terhadap dirinya dan keluarganya.
Wanita yang ketika merasa lemah ia berdo’a, yang ketika merasa rapuh, ia bersandar kepada Rabb-Nya. Ia teguh, kuat serta thaat. Bukankah kita sering berlari dalam dosa?? Jika bukan dirimu yang berhenti, apa harus Allah yang menghentikanmu dengan kematian?? Sebagai manusia keluhuran budi pekerti kita akan tampak melalui ucapan dan tindakan.
Baca Juga: Tujuh Peran Muslimah dalam Membela Palestina
Muslimah Berakhlak Mulia
Selain memiliki kecerdasan, seorang muslimah juga harus berakhlak islami dan berakhlak yang mulia. Akhlak bisa ada pada diri wanita bila ia beriman. Karena sesungguhnya standar akhlak sendiri adalah bagian dari syariat Islam dalam rangka menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya.
Sesungguhnya kemuliaan itu terwujud dengan membersihkan jiwa dari sifat-sifat rendah lagi tercela dan menghiasinya dengan sifat-sifat terpuji. Selain itu, akhlak yang mulia memiliki berbagai keutamaan. Ia merupakan bentuk pelaksanaan perintah Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam. Akhlak yang mulia akan membebaskan seseorang dari pengaruh negatif tindakan buruk orang lain. kemuliaan akhlak pula seorang akan memperoleh ketinggian derajat.
Pada dasarnya manusia itu harus mensyukuri apa yang telah Allah berikan, terutama bagi kaum wanita yang terpilih untuk menjadi muslimah sholehah. Karena dengan bersyukur akan membuat hati menjadi sehat, damai dan tentram. Wallahu A’lam Bishawab. Dari berbagai sumber. (T/een/P4)
Baca Juga: Muslimah dan Masjidil Aqsa, Sebuah Panggilan untuk Solidaritas
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)