Majalah Ash-Sholihah" width="300" height="200" />Lampung, 15 Ramadhan 1436/2 Juli 2015 (MINA) – Kelompok kajian Muslimah Hizbullah Lampung berpusat di Pondok Pesantren Al-Fatah Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, menerbitkan majalah khusus muslimah “Ash-Sholihah”.
Miftahul Jannah, Pemimpin Redaksi Ash-Sholihah kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), di Lampung, Rabu, (1/7) mengatakan, majalah tersebut diterbitkan bertujuan sebagai sarana dakwah khususnya bagi kaum Muslimah.
Diterbtkan edisi perdana Ramadhan atau Juni, majalah Ash-Sholihah diharapkan bisa menjadi bacaan kaum muslimah di Indonesia khususnya, termasuk kaum ibu di pedesaan yang umumnya sulit terjangkau informasi dan dakwah.
“Kita belum tentu bisa ke rumahnya,tapi Insya Allah majalahnya yang sampai” kata Miftah.
Nama Ash-Sholihah dipilih dengan harapan bacaan ini bisa menjadikan muslimah lebih memahami memahami betapa pentingnya Muslimah yang sholihah dalam Islam, serta upaya meneladani para sahabat Muslimah (shahabiyah) jaman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
“Untuk saat ini sasaran yang diambil khusus Muslimah, namun tidak membatasi dapat dibaca untuk umum juga,” kata Miftahul Jannah.
Majalah Ash-Sholihah terbit di bawah binaan Kantor Berita Islam Mi’raj (Mi’raj Islamic News Agency / MINA), berpusat di Jakarta, dan pembinaan teknis Biro Sumatera berkedudukan di Pesantren Al-Fatah Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan.
Rubrikasi majalah Ash-Sholihah “Raih Ridha Allah semata”, terdiri dari : Kajian Utama, Hikmah, Fiqih, Nisaa, Parenting, Warta Muslimin, Kisah Teladan, Cerbung, Tafakur, Kesehatan dan Tips. Terbit sebulan sekali, dan menyediakan juga kolom iklan.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Sebelumnya, calon pengelola majalah, mendapatkan pelatihan jurnalistik Islam oleh Pemred MINA Ismet Rauf dan Sekred MINA Ali Farkhan Tsani. Dalam pembekalan ditekankan agar dalam mengelola sebuah penerbitan Islami, bekerja dengan motivasi untuk perjuangan dakwah, disertai dengan landasan profesional jurnalistik Islam dan pengelolaan manajemen yang baik. (L/nrz/K08/P4).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah