New Delhi, MINA – Para Muslimah India di kawasan Shaheen Bagh, Delhi Selatan, pada Jumat (13/3) menuntut penyelidikan yang adil dalam kekerasan komunal di timur laut Delhi dan kompensasi kepada para korban.
“Harus ada penyelidikan tentang bagaimana orang-orang datang ke Delhi dari Uttar Pradesh selama kekerasan,” kata sekelompok wanita di situs tersebut pada konferensi pers Jumat malam.
“Kami ingin penyelidikan yang adil atas kekerasan di Jaffrabad, Shiv Vihar, dan Maujpur,” tuntutan mereka. Media lokal The Wire melaporkan, Sabtu (14/3).
Bentrokan komunal yang meletus di timur laut Delhi pada 24 Februari dan berlanjut hingga 26 Februari, menewaskan sedikitnya 53 orang dan menyebabkan lebih dari 200 orang terluka, di samping menimbulkan kerusakan besar pada properti dan bisnis.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun di Penjara, Amerika Bebaskan Saudara laki-laki Khaled Meshaal
Para wanita itu mengatakan protes mereka terhadap Undang-Undang Kewarganegaraan, Daftar Warga Nasional, Daftar Penduduk Nasional, dan tindakan polisi di Jamia Millia Islamia.
“Pada hari Kamis, Menteri Dalam Negeri Uni Amit Shah mengatakan di Rajya Sabha bahwa Muslim tidak perlu takut. “Kami ingin memberi tahu Menteri bahwa tidak hanya Muslim, tetapi minoritas lain juga takut,” kata seorang pemrotes. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia