Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUSLIMAH MALAWI LAWAN KEKERASAN GENDER

Fauziah Al Hakim - Jumat, 14 November 2014 - 14:24 WIB

Jumat, 14 November 2014 - 14:24 WIB

783 Views ㅤ

Muslim-Girl-students
www.malawivoice.com

Muslim-Girl-students-300x225.jpg" alt="www.malawivoice.com" width="300" height="225" /> www.malawivoice.com

Lilongwe, 21 Muharam 1435/14 November 2014 (MINA) – Muslimah Malawi saat ini sedang berjuang mewujudkan penegakan hukum bagi pelaku kekerasan terhadap perempuan.

“Meskipun sudah ada undang-undang yang mengkriminalisasi kekerasan terhadap perempuan, namun ada peningkatan angka kekerasan akhir-akhir ini,” kata Ketua Organisasi Wanita Muslim Malawi, Fatima Ndaila kepada On Islam yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Situasi ini telah memaksa kami untuk mengambil tindakan. Kami berusaha untuk melobi peradilan dan anggota parlemen untuk menegakkan hukum lebih keras bagi pelaku kekerasan terhadap perempuan. Kami percaya ini adalah satu-satunya cara untuk menjamin keamanan perempuan di negara ini,” tuturnya.

“Kami meminta semua warga Malawi yang memiliki niat baik untuk bergabung dengan kami dalam masalah ini,” kata Ndaila.

Baca Juga: Dua Tentara PBB Tewas dalam Bentrokan di Kongo

“Ini bukan tentang Muslim dan Islam. Ini tentang kehidupan wanita yang dipertaruhkan nyawanya,” tegasnya.

“Kita semua harus bergandengan tangan dan menghilangkan kekerasan di tengah-tengah kita. Pandangan keagamaan yang beragam di Malawi harus berdampingan untuk membuat Malawi tempat yang aman bagi perempuan dan anak-anak,” jelasnya.

Islam adalah agama terbesar kedua di Malawi setelah Kristen. Menurut CIA Factbook, 12,8% dari penduduk negara ini adalah Muslim. Baru-baru ini, kelompok Muslim telah terlibat dalam kegiatan dakwah di Malawi. Sebagian besar hal ini dilakukan oleh Badan Muslim Afrika, yang berbasis di Kuwait.

Kuwait telah menerjemahkan Al-Qur’an ke dalam bahasa Chichewa (Cinyanja), salah satu bahasa resmi di Malawi, dan telah terlibat dalam kegiatan dakwah lainnya di negara ini. Semua kota-kota besar di negara ini memiliki masjid, dan ada beberapa sekolah Islam.(T/P006/R03)

Baca Juga: Trinidad dan Tobago Umumkan Keadaan Darurat Pembunuhan

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Sebanyak 69 Migran Tewas Tenggelam di Lepas Pantai Maroko

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Palestina
MINA Preneur