KITA hidup di zaman yang penuh dengan ujian dan fitnah. Rasulullah ﷺ sudah mengabarkan bahwa menjelang akhir zaman, fitnah akan datang silih berganti bagaikan potongan malam yang gelap gulita. Dalam kondisi seperti ini, seorang muslimah dituntut untuk menjadi tangguh: kokoh dalam iman, tegar menjaga hijab, dan teguh mempertahankan kehormatan.
Fitnah akhir zaman tidak hanya berupa kesulitan hidup atau musibah, tetapi juga derasnya arus godaan syahwat, media sosial yang merusak, gaya hidup hedonis, hingga propaganda yang mengikis iman. Di tengah badai itu, seorang muslimah tangguh tidak mudah goyah, ia tetap berpegang pada tali Allah yang kokoh, yaitu Al-Qur’an dan Sunnah.
Menjaga iman adalah benteng pertama bagi seorang muslimah. Iman ibarat cahaya yang menuntun langkah dalam kegelapan. Tanpa iman, seorang muslimah mudah terjerumus dalam tipu daya dunia. Namun dengan iman, ia mampu membedakan mana yang haq dan mana yang batil, meski dunia seolah-olah mengagungkan kebatilan.
Iman bukan sekadar keyakinan di hati, tetapi juga harus tampak dalam amal. Seorang muslimah yang tangguh akan menjaga shalatnya, membaca Al-Qur’an setiap hari, menjaga lisannya dari ghibah, serta menundukkan pandangan dari hal-hal yang diharamkan. Inilah yang membuatnya semakin kuat di tengah derasnya godaan.
Baca Juga: Tersentuh Al-Qur’an, Perempuan Islandia Anti-Islam Ini Dapatkan Cahaya Hidayah
Selain iman, hijab adalah identitas dan kemuliaan seorang muslimah. Di era yang penuh fitnah ini, hijab sering dipandang sebelah mata, bahkan dianggap penghalang kemajuan. Namun sejatinya, hijab adalah mahkota yang Allah anugerahkan untuk meninggikan derajat seorang muslimah. Dengan hijab, ia terlindungi dari pandangan-pandangan yang tidak pantas.
Hijab bukan hanya kain yang menutupi tubuh, tetapi juga cerminan ketundukan hati kepada Allah. Hijab yang benar adalah pakaian yang menutup aurat sesuai syariat, tidak ketat, tidak tipis, tidak menyerupai pakaian laki-laki, dan tidak menyerupai pakaian wanita kafir. Muslimah tangguh menjadikan hijabnya sebagai bentuk ibadah, bukan sekadar mode.
Menjaga kehormatan adalah ujian besar di akhir zaman. Pergaulan bebas, budaya pacaran, bahkan normalisasi zina melalui film dan media telah merusak banyak generasi. Di tengah kondisi ini, muslimah tangguh menjaga dirinya dengan rasa malu, karena malu adalah perhiasan seorang wanita beriman.
Allah memuliakan wanita dengan menjaga kehormatan. Rasulullah SAW bersabda: “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim). Muslimah tangguh menjadikan dirinya perhiasan terindah dengan menjaga iffah (kesucian) dan menolak segala bentuk godaan yang menodai martabatnya.
Baca Juga: “10 Ribu di Tangan Istri yang Tepat” dan Pandangan Islam tentang Nafkah
Di tengah gempuran fitnah, muslimah tangguh tidak berjalan sendiri. Ia selalu mendekat kepada Allah melalui doa, dzikir, dan majelis ilmu. Ia mencari lingkungan yang shalihah, karena iman akan mudah pudar bila dibiarkan tanpa penjagaan. Bersama orang-orang yang taat, imannya akan terjaga.
Kesabaran adalah kunci dalam menghadapi ujian akhir zaman. Muslimah tangguh tidak mengeluh saat diuji dengan cemoohan karena hijabnya, tidak goyah ketika dicibir karena prinsipnya, dan tidak menyerah meski dunia seakan berbalik arah. Ia yakin bahwa balasan Allah jauh lebih indah daripada pujian manusia.
Ketangguhan seorang muslimah bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi orang lain. Dengan akhlaknya yang lembut, ucapannya yang menenangkan, dan keteguhannya dalam berpegang pada agama, ia menjadi teladan bagi keluarga, sahabat, bahkan masyarakat di sekitarnya.
Fitnah akhir zaman memang berat, tetapi Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya. Janji Allah sangat jelas: “Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (QS. Ath-Thalaq: 2–3). Muslimah tangguh berpegang pada janji ini.
Baca Juga: Lebih dari Sekadar FOMO, Mengapa Muslimah Wajib Menetapkan Batasan Diri
Ketika banyak orang mengejar popularitas, muslimah tangguh lebih memilih ridha Allah. Ketika banyak wanita berlomba memperlihatkan aurat, ia semakin kuat menutupinya. Ketika banyak yang meninggalkan agama, ia justru semakin erat memeluknya. Inilah keteguhan iman yang sejati.
Muslimah tangguh sadar bahwa hidup di dunia hanya sebentar. Fitnah akhir zaman hanyalah ujian untuk membuktikan siapa yang benar-benar beriman. Ia ingin menghadap Allah dengan membawa iman yang utuh, hijab yang terjaga, dan kehormatan yang terlindungi.
Wahai muslimah, jangan takut menjadi asing di tengah keramaian. Rasulullah SAW bersabda: “Islam datang dalam keadaan asing, dan akan kembali asing sebagaimana ia datang. Maka beruntunglah orang-orang yang asing.” (HR. Muslim). Jadilah muslimah tangguh di tengah fitnah akhir zaman, karena Allah telah menyiapkan surga bagi mereka yang menjaga iman, hijab, dan kehormatan.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 5 Peran Muslimah Modern dalam Menyemai Kehidupan yang Berkah