Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muslimah Wahdah Islamiyah Adakan Pelatihan Ketahanan Keluarga

kurnia - Sabtu, 25 Januari 2020 - 19:41 WIB

Sabtu, 25 Januari 2020 - 19:41 WIB

6 Views ㅤ

Prof. Dr. Euis Sunarti, Dosen Bidang Ketahanan Dan Pemberdayaan Keluarga, Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Makassar, MINA – Muslimah Wahdah Islamiyah (sebuah organisasi keislaman) mengadakan pelatihan “Ketahanan Keluarga Membangun Benteng Peradaban Melalui Keluarga yang Kokoh” di Makassar, Sabtu (25/1). Kali ini menghadirkan Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) bidang Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga, Prof. Euis Sunarti.

Ketahanan keluarga dalam suatu masyarakat perlu diperhatikan dan harus menjadi fokus utama pemerintah dalam menetapkan kebijakan pembangunan manusia suatu negara,” kata Guru besar IPB itu di hadapan 70 peserta.

Tujuan pelatihan ini mewujudkan basic building konsep ketahanan keluarga Wahdah Islamiyah serta bersinerginya pemikiran, empati untuk konsep keluarga tangguh yang beriman dan berjihad untuk membangun jamaah dan umat.

“Bukan hanya sanggup bertahan di tengah arus dekadensi aqidah dan moral, namun juga tetap survive di tengah belitan kesulitan dan problematika keluarga,” katanya.

Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas

Ia mengatakan, bahwa memahami peran keluarga dalam membentuk suatu individu sangat penting. Sebab bisa jadi penangkal terhadap pengaruh-pengaruh buruk dari luar yang tidak hanya dapat mengganggu individu tersebut tetapi juga dapat meluas dampaknya ketika berhubungan dengan masyarakat.

“Hal ini harus dimulai dengan menjalin hubungan dan kelekatan dengan anak-anak kita, mencintai anak tanpa prasyarat, mengasuh dengan hati menjadi teman cerita bagi anak,” jelas dia.

Menurutnya, terkait ancaman yang sangat massif dan sistematis bagi ketahanan keluarga,  adalah salah satunya orientasi seksual Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender (LGBT) dari perilaku dan gerakan pendukungnya.

Ketahanan keluarga maknanya sangat luas, bagaimana kemampuan keluarga untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, keluarga itu harus mampu mengenali kerentanannya, mengenali potensi resikonya,” ungkapnya. (R/R4/P2)

Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia