Makassar, MINA – Muslimah Wahdah Islamiyah (sebuah organisasi keislaman) mengadakan pelatihan “Ketahanan Keluarga Membangun Benteng Peradaban Melalui Keluarga yang Kokoh” di Makassar, Sabtu (25/1). Kali ini menghadirkan Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) bidang Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga, Prof. Euis Sunarti.
“Ketahanan keluarga dalam suatu masyarakat perlu diperhatikan dan harus menjadi fokus utama pemerintah dalam menetapkan kebijakan pembangunan manusia suatu negara,” kata Guru besar IPB itu di hadapan 70 peserta.
Tujuan pelatihan ini mewujudkan basic building konsep ketahanan keluarga Wahdah Islamiyah serta bersinerginya pemikiran, empati untuk konsep keluarga tangguh yang beriman dan berjihad untuk membangun jamaah dan umat.
“Bukan hanya sanggup bertahan di tengah arus dekadensi aqidah dan moral, namun juga tetap survive di tengah belitan kesulitan dan problematika keluarga,” katanya.
Baca Juga: Kota Semarang Raih Juara I Anugerah Bangga Berwisata Tingkat Nasional
Ia mengatakan, bahwa memahami peran keluarga dalam membentuk suatu individu sangat penting. Sebab bisa jadi penangkal terhadap pengaruh-pengaruh buruk dari luar yang tidak hanya dapat mengganggu individu tersebut tetapi juga dapat meluas dampaknya ketika berhubungan dengan masyarakat.
“Hal ini harus dimulai dengan menjalin hubungan dan kelekatan dengan anak-anak kita, mencintai anak tanpa prasyarat, mengasuh dengan hati menjadi teman cerita bagi anak,” jelas dia.
Menurutnya, terkait ancaman yang sangat massif dan sistematis bagi ketahanan keluarga, adalah salah satunya orientasi seksual Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender (LGBT) dari perilaku dan gerakan pendukungnya.
“Ketahanan keluarga maknanya sangat luas, bagaimana kemampuan keluarga untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, keluarga itu harus mampu mengenali kerentanannya, mengenali potensi resikonya,” ungkapnya. (R/R4/P2)
Baca Juga: Banjir Rob Jakarta Utara Sebabkan 19 Perjalanan KRL Jakarta Kota-Priok Dibatalkan
Mi’raj News Agency (MINA)