Bekasi, MINA – Para muslimat atau ibu-ibu Bekasi semangat mengikuti pelatihan membaca Al-Quran dengan metode Al-Barqy. Pelatihan ini merupakan program kolaborasi antara TP PKK, Jawa Barat Bergerak dan Wanita Bekasi Keren.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua TP PKK, Wiwiek Hargono Tri Adhianto didampingi Ketua TP PKK Jatiasih Ita Ashari membuka Pelatihan Membaca Al Quran, di Masjid At- Taqwa, Komplek Angkasa Puri, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi, Senin (6/3).
Dalam sambutannya, Wiwiek mengapresiasi kepada panitia penyelenggara serta pihak yang membantu dalam pelaksanaan pelatihan.
“Alhamdulillah, Saya sangat mengapresiasi kepada seluruh pihak hingga kegiatan yang baik ini dapat diselenggarakan. Para peserta dengan semangat datang untuk terus menggali ilmu, tentunya ilmu yang didapatkan dapat bermanfaat bagi diri sendiri maupun lingkungan,” ujarnya.
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terjadi?
Wiwiek mengatakan, pelatihan dilakukan untuk memberantas buta aksara Al-Quran, pelatihan ini merupakan bagian upaya untuk mensukseskan visi Kota Bekasi yang ikhsan serta peningkatan kualitas kaum perempuan untuk selalu berdaya dan memiliki nilai manfaat.
Ia merasa bangga dan sangat bersyukur melihat antusias yang begitu besar para peserta pelatihan. “Alhamdulillah, bangga dengan semangat ibu-ibu yang begitu besar untuk belajar. Saya bahagia jika ilmu yang didapatkan menjadi ladang ibadah kita semua serta dapat berbagi ilmu dengan sesama, membawa dampak positif bagi lingkungan,” ucap Wiwiek.
Tambah Wiwiek menyampaikan,”Mari kita tingkatkan keimanan dengan mempelajari Al Quran. Sebagai pedoman hidup, bekal kita dihari nanti,” imbuh Wiwiek.
PKK berkolaborasi dengan Jabar Bergerak dan Komunitas Wanita Bekasi Keren (WBK) akan terus menggelar pelatihan sehari bisa baca Al-Qur’an mudah dan cepat, dengan sistem 8 jam menggunakan metode Al-Barqy di 12 Kecamatan.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
“Keluarga merupakan institusi terkecil dari masyarakat, pusat pendidikan paling penting dalam pembangunan generasi. Keluarga membentuk karakter, akhlak dan kepribadian, wujud keshalihan spiritual dan sosial. Memperkokoh pertahanan keluarga sama artinya memperkuat pertahanan nasional,” ujarnya. (R/R4/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online