Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muslimat Pilar Perubahan Sosial di Era Kini

Bahron Ansori Editor : Widi Kusnadi - 16 detik yang lalu

16 detik yang lalu

0 Views

Muslimat, pilar perubahan sosial era kini (foto: ig)

Wanita Muslimah memiliki peran strategis dalam membangun masyarakat yang adil dan makmur. Di tengah dinamika sosial yang terus berkembang, kontribusi mereka tidak hanya terbatas pada lingkup domestik, tetapi juga merambah ranah sosial, ekonomi, dan politik. Islam menempatkan wanita sebagai mitra sejajar dalam perjuangan kehidupan, memberikan hak dan tanggung jawab yang seimbang untuk menciptakan tatanan masyarakat yang lebih baik.

Dalam pandangan Islam, wanita memiliki posisi mulia. Al-Qur’an mengakui peran mereka dalam mendidik generasi, sebagaimana dalam surah An-Nisa ayat 34 yang menyebut wanita sebagai penjaga rumah tangga. Namun, ayat ini juga tidak membatasi kiprah mereka, sebagaimana banyak contoh wanita tangguh dalam sejarah Islam, seperti Khadijah binti Khuwailid yang sukses dalam bisnis, atau Aisyah binti Abu Bakar yang cemerlang dalam ilmu pengetahuan.

Modernisasi menghadirkan tantangan baru bagi wanita Muslim. Perubahan sosial yang cepat menuntut adaptasi, tanpa mengorbankan nilai-nilai keislaman. Muslimat saat ini harus mampu mengelola peran ganda sebagai ibu, istri, sekaligus agen perubahan sosial. Keseimbangan ini menjadi kunci untuk memastikan keberlanjutan nilai-nilai Islam dalam masyarakat modern.

Pendidikan sebagai Fondasi Perubahan

Baca Juga: Tujuh Peran Muslimah dalam Membela Palestina

Pendidikan adalah pintu utama menuju perubahan sosial. Wanita Muslim yang terdidik memiliki kemampuan untuk mendidik generasi berikutnya dengan nilai-nilai Islam yang kokoh. Rasulullah SAW bersabda, “Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim, laki-laki maupun perempuan.” (HR. Ibnu Majah). Dengan pendidikan yang memadai, wanita Muslim dapat berperan lebih aktif dalam berbagai sektor.

Dalam ranah ekonomi, wanita Muslim turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Inspirasi dari Khadijah binti Khuwailid menunjukkan bahwa seorang wanita bisa sukses dalam dunia usaha tanpa kehilangan identitas keislamannya. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya pengusaha Muslimat yang menggerakkan ekonomi berbasis syariah di berbagai negara.

Kepemimpinan sosial adalah salah satu wujud nyata peran Muslimat dalam perubahan. Contoh dalam sejarah Islam adalah peran Asma binti Abu Bakar dalam perjuangan Hijrah. Di era kini, Muslimat mampu menjadi pemimpin organisasi, aktivis sosial, bahkan pejabat publik yang berkontribusi dalam kebijakan yang pro-rakyat dan berkeadilan.

Era digital membuka peluang sekaligus tantangan baru bagi Muslimat. Di satu sisi, teknologi mempermudah akses terhadap ilmu pengetahuan dan dakwah. Namun di sisi lain, arus informasi yang tak terkontrol sering kali menjadi ancaman, seperti penyebaran hoaks atau konten negatif yang merusak moral. Muslimat perlu bijak memanfaatkan teknologi sebagai alat dakwah dan perubahan sosial.

Baca Juga: Muslimah dan Masjidil Aqsa, Sebuah Panggilan untuk Solidaritas

Solidaritas sesama Muslimat menjadi modal penting dalam membangun kekuatan sosial. Dalam Islam, ukhuwah menjadi prinsip dasar yang mengikat hubungan antarumat. Muslimat yang bersatu dapat lebih efektif dalam menjalankan program-program sosial, seperti pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

Muslimat sebagai Pelopor Dakwah

Dakwah adalah tugas utama setiap Muslim, termasuk wanita. Dalam hal ini, Muslimat dapat menjadi pelopor dakwah yang membawa pesan Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Dengan pendekatan yang penuh kasih sayang dan empati, dakwah Muslimat dapat menyentuh berbagai lapisan masyarakat, khususnya kaum wanita dan anak-anak.

Kesetaraan gender dalam Islam sering kali disalahpahami. Islam memberikan hak yang setara, tetapi tidak selalu sama antara pria dan wanita, sesuai dengan kodrat masing-masing. Muslimat berperan menunjukkan bahwa kesetaraan ini tidak bertentangan dengan nilai-nilai syariah, melainkan justru memperkuat keadilan sosial.

Baca Juga: Penting untuk Muslimah, Hindari Tasyabbuh

Keluarga adalah unit terkecil masyarakat yang menjadi fondasi utama perubahan sosial. Sebagai ibu dan pendidik utama anak-anak, Muslimat memegang peran sentral dalam menanamkan nilai-nilai Islam di dalam keluarga. Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga yang kuat secara moral dan spiritual akan menjadi agen perubahan di masa depan.

Partisipasi Muslimat dalam kebijakan publik menjadi bagian penting dari perubahan sosial. Dengan terlibat langsung, mereka dapat memperjuangkan kepentingan umat dan memastikan nilai-nilai syariah tercermin dalam kebijakan negara. Hal ini sejalan dengan prinsip amar ma’ruf nahi munkar yang menjadi kewajiban setiap Muslim.

Islam mendorong pemberdayaan wanita tanpa mengorbankan identitas keislamannya. Konsep pemberdayaan ini mencakup penguatan kapasitas spiritual, intelektual, dan sosial. Muslimat yang diberdayakan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas, mengubah stigma negatif tentang peran wanita dalam Islam.

Kiprah Muslimat di era kini menunjukkan bahwa wanita Muslim mampu menjadi pilar perubahan sosial yang signifikan. Dengan berbagai peran yang mereka emban, baik di ranah domestik maupun publik, Muslimat telah membuktikan bahwa mereka adalah bagian integral dari pembangunan peradaban.

Baca Juga: Peran Muslimat dalam Menjaga Kesatuan Umat

Muslimat adalah pilar penting dalam menciptakan perubahan sosial yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Dengan memadukan pendidikan, solidaritas, dakwah, dan pemberdayaan, mereka mampu menjadi agen perubahan yang membawa manfaat tidak hanya bagi komunitas Muslim, tetapi juga bagi masyarakat global. Kiprah Muslimat masa kini adalah refleksi nyata bahwa Islam adalah agama yang menghormati dan memberdayakan wanita untuk menjadi kekuatan perubahan.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Derita Ibu Hamil di Gaza Utara

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Khadijah
Khadijah
Khadijah
Khadijah
Khadijah