Bogor, 21 Sya’ban 1434/30 Juni 2013 (MINA) – Muslim akhir zaman mempunyai tanggung jawab untuk mengembalikan kejayaan Islam sebagaimana yang pernah terjadi pada zaman Rasulullah SAW, ini disampaikan Ustadz Umar Rasyid Hasan di hadapan puluhan ribu peserta Talim Sya’ban Jamaah Muslimin (Hizbullah) di Cileungsi, Bogor, Sabtu (29/6).
“Dahulu dua pertiga dunia kita (umat Islam) kuasai, tapi sekarang banyak negeri muslim terjajah, maka jadi fardhu ain bagi kita untuk membebaskan, mengembalikan negeri-negeri tersebut, seperti Palestina, Kordoba dan lain-lain,“ tegas Ustadz Umar.
Ustadz Umar juga menekankan, meninggikan kalimat Allah di akhir zaman bukan hanya tugas ulama dan asatidz, namun tugas setiap individu muslim.
Sejak 14 abad yang lalu, sampai sekarang adalah masa yang panjang, banyak perubahan yang terjadi, kondisi manusia akhir zaman yang kacau balau, lalu apakah yang harus kita lakukan. Ustadz Umar menghimbau muslimin akhir zaman ini untuk bisa menjadi kaum yang mampu memperbaiki kerusakan di dunia yang disebabkan oleh manusia.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
“Ketika umat Islam yang mengamalkan Qur’an dan Sunnah di sebut teroris, lalu apakah yang harus kita lakukan? Jadilah ghuroba, kelompok umat Nabi Muhammad yang selalu memperbaiki kerusakan yang disebabkan manusia, inilah yang disebut Thiofah mansuroh,“ papar Ustadz Umar yang juga murid Syeikh Abdullah bin Baz.
Ustadz Umar berharap, umat Islam bisa segera mengembalikan masjid Al-Aqsa kepangkuan Muslimin. Saat ini masjid Al-Aqsha yang merupakan masjid suci ketiga umat Islam berada dalam cengkeraman penjajah Israel.
Di akhir pembicaraan, Ustadz Umar menekankan tugas penting sebagai umat Islam. “Sebelum kiamat, kita punya tanggung jawab kembalikan Tamadun Islam, kalaupun tidak terjadi pada masa kita, maka pada masa anak kita, cucu kita, dan seterusnya, “ Kata umar.
Ustadz Umar menjadi salah satu pembicara dalam acara Talim Sya’ban Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di Komplek Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor selama 29-30 Juni 2013. Pada talim tersebut juga hadir Ketua Rabithah Ulama Palestina di Yaman, Syeikh Muhammad Mahmud Shiyam, Ketua Umum PERSIS, Prof. Dr. Maman Abdurrahman, M.A., dan Rektor Universitas Bukhtur Ridha Sudan, Prof. Dr. Abdel Wahab Mohammed Mustafa. (L/K1/P01).
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)