Yangon, MINA – Pemerintah Myanmar mengatakan bahwa pihaknya memiliki empat syarat sebelum melanjutkan pemulangan pengungsi Rohingya dari Bangladesh.
Masalah pengungsi tersebut dibahas dalam sebuah konferensi internasional mengenai hubungan India-Myanmar di Yangon pada hari Jumat (10/11), harian Anandabazar di India melaporkannya.
Publikasi India tersebut menggambarkan kondisi yang ditetapkan oleh Menteri Luar Negeri U Kyaw Zeya sangat “ketat”.
Anandabazar mengatakan, orang-orang Rohingya yang dapat kembali adalah mereka yang bisa memberikan bukti terdokumentasi tentang tempat tinggal jangka panjang mereka di Myanmar, ingin kembali ke Negara Bagian Rakhine atas kehendak mereka sendiri.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Kemudian warga Rohingya dapat membuktikan bahwa mereka memiliki saudara di perbatasan Myanmar, dalam kasus anak-anak, mereka dapat memberikan bukti bahwa orang tua mereka adalah penduduk tetap Myanmar.
“Tentu saja wajib menunjukkan beberapa dokumen seperti pendaftaran sekolah, perawatan medis di rumah sakit, dokumen pekerjaan. Kalau tidak, sulit untuk membawanya,” kata U Kyaw Zeya. Demikian BD News24 memberitakannya yang dikutip MINA.
U Kyaw Zeya juga mengatakan bahwa pelaksanaan rekomendasi Kofi Annan dari Myanmar akan menunjukkan ketulusan pemerintah Myanmar.
Sebuah laporan oleh New Light of Myanmar mengatakan bahwa pemerintah Myanmar telah mulai menerbitkan Kartu Verifikasi Nasional (NVCs) sebagai sertifikat kewarganegaraan kepada Rohingya di Maungdaw. (T/RI-1/R01)
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Mi’raj News Agency (MINA)