Rakhine, MINA – Myanmar telah mencopot jenderal yang bertanggung jawab di Negara Bagian Rakhine setelah masa tindakan keras militer yang memaksa lebih dari 622.000 orang Rohingya eksodus ke Bangladesh.
Tidak ada alasan yang diberikan keapda Mayor Jenderal Maung Maung Soe saat dipindahkan dari jabatannya sebagai Kepala Komando Barat di Rakhine.
Utara Rakhine adalah pusat militer Myanmar yang dikenal sebagai Tatmadaw, meluncurkan operasi pembersihan terhadap militan, tapi menargetkan ratusan ribu warga Muslim Rohingya dan membakar ratusan desa mereka sejak 25 Agustus.
“Saya tidak tahu alasan mengapa dia dipindahkan,” kata Mayor Jenderal Aye Lwin, wakil direktur departemen hubungan masyarakat di Kementerian Pertahanan Myanmar. Demikian Dhaka Tribune memberitakannya yang dikutip MINA.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
“Dia tidak pindah ke posisi apa pun saat ini. Dia telah dimasukkan ke dalam cadangan,” tambahnya.
Langkah tersebut dilakukan menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson pada Rabu (15/11).
Tillerso diharapkan bisa menyampaikan pesan tegas kepada jenderal-jenderal Myanmar dan pemimpin nasional de facto Aung San Suu Kyi.
Suu Kyi telah dikritik oleh Barat karena gagal menghentikan kekejaman terhadap Muslim Rohingya dan hanya memiliki sedikit kontrol terhadap militer. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun di Penjara, Amerika Bebaskan Saudara laki-laki Khaled Meshaal
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia