Myanmar Kembali Diguncang Gempa M 5,5

Meiktila, MMINA — Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,5 kembali mengguncang wilayah Meiktila di Myanmar tengah, Ahad (13/4).

Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa ini merupakan salah satu gempa susulan terkuat dari gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,7 yang melanda negara tersebut pada 28 Maret lalu. Al-Jazeera melaporkan. ​

Episentrum gempa terbaru ini terletak di antara Mandalay dan Naypyitaw, dua kota yang sebelumnya mengalami kerusakan signifikan akibat gempa utama.

Meskipun belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau kerusakan besar, penduduk di Wundwin Township melaporkan kerusakan pada plafon bangunan dan kepanikan yang menyebabkan evakuasi mendadak. ​

Baca Juga: MAPIM: India Tiru Agenda Pendudukan Israel, Dunia Diam Tanda Setuju

Gempa pada 28 Maret lalu telah menewaskan lebih dari 3.600 orang dan melukai lebih dari 5.000 lainnya, menjadikannya salah satu bencana alam paling mematikan di Myanmar dalam hampir satu abad.

Bencana tersebut juga memperburuk krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung akibat konflik sipil, dengan lebih dari 3 juta orang telah mengungsi. ​

Gempa terbaru ini terjadi pada hari pertama libur nasional Thingyan, yang perayaannya telah dibatalkan karena bencana sebelumnya.

PBB telah memperingatkan bahwa kerusakan infrastruktur, termasuk fasilitas medis dan pertanian, dapat memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah terdampak. ​

Baca Juga: MAPIM Kecam Mobilisasi Tentara Cadangan Israel di Gaza, Desak Aksi Segera PBB dan OKI

Otoritas Myanmar dan organisasi internasional terus memantau situasi dan mengoordinasikan upaya bantuan untuk membantu korban dan memulihkan wilayah yang terdampak. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ekonom AS Peringatkan Bahaya Proteksionisme dalam Perdagangan Global