Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Myanmar Siap Terima Kepulangan Pengungsi Rohingya

Hasanatun Aliyah - Rabu, 20 Januari 2021 - 16:52 WIB

Rabu, 20 Januari 2021 - 16:52 WIB

1 Views

Dhaka, MINA – Myanmar menyepakati seruan Bangladesh untuk dimulainya pemulangan atau repatriasi pengungsi Rohingya pada kuartal kedua tahun 2021.

Kesepakatan tersebut dicapai pada pertemuan tripartit yang difasilitasi oleh China pada Selasa (19/1).

“Kami mendorong untuk memulai repatriasi pada kuartal pertama, tetapi Myanmar mencari lebih banyak waktu untuk pengaturan logistik dan beberapa pengaturan fisik. Jadi kami meminta untuk memulai repatriasi pada kuartal kedua, dan mereka setuju,” kata Sekretaris urusan Luar Negeri Bangladesh Masud Bin Momen seusai pertemuan, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Selain itu, kata Momen, China dan Myanmar juga memahami dan menyepakati proposal yang didorong oleh Bangladesh untuk mempertahankan kehadiran komunitas internasional di Negara Bagian Rakhine ketika repatriasi terjadi.

Baca Juga: China Akan Tingkatkan Keamanan Pasukan Penjaga Perdamaian di Lebanon

Beberapa hari sebelum pertemuan, Menteri Luar Negeri Bangladesh AK Abdul Momen mengatakan repatriasi adalah satu-satunya solusi untuk mengakhiri krisis Rohingya dan tidak akan ada alternatif.

Bangladesh juga mengusulkan repatriasi berbasis desa dari Rohingya ke tanah air mereka, sementara Myanmar menginginkan pengumpulan pengungsi secara sporadis yang saat ini berlindung di Cox’s Bazar menyusul tindakan keras militer di Myanmar pada 2017 dan repatriasi.

Wakil Menteri Myanmar untuk Kerja sama Internasional U Hau Do Suan berpartisipasi dalam pertemuan tripartit yang diadakan melalui konferensi video.

Kementerian Luar Negeri Myanmar dalam sebuah pernyataan mengatakan negara itu telah membuat semua pengaturan yang diperlukan untuk repatriasi dan menegaskan kembali kesiapan Myanmar untuk menerima pengungsi yang diverifikasi sejalan dengan perjanjian bilateral.

Baca Juga: Pasukan UNIFIL PBB Tetap Bertahan di Lebanon

Namun, pernyataan itu tidak menyebutkan tanggal spesifik untuk pemulangan tersebut.

“Proyek Percontohan sedang dilakukan untuk repatriasi para pengungsi. Myanmar bersedia untuk memulai proses dengan pengungsi yang diverifikasi yang akan dipulangkan di bawah Proyek Percontohan,” tambah pernyataan yang mengutip wakil menteri.

Dia juga menyoroti pentingnya calon pengungsi yang kembali untuk mengisi dan menandatangani formulir yang telah disepakati yang berisi dua poin untuk memastikan kesukarelaan mereka untuk kembali dan kewajiban untuk mematuhi hukum Myanmar yang ada.

Rohingya, yang disebut PBB sebagai kaum paling teraniaya, menderita sejumlah serangan sejak kekerasan komunal meletus pada 2012.

Baca Juga: 20 Penambang Batubara Tewas oleh Serangan Militan di Pakistan

Amnesty International mengungkapkan, lebih dari 750.000 pengungsi Rohingya, sebagian besar perempuan dan anak-anak, melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh, sejak pasukan keamanan Myanmar melancarkan serangan ke komunitas Muslim minoritas pada 2017. (T/R5/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kiyai Ma’ruf Amin Ajak Negara ASEAN Akui Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
MINA Preneur
MINA Preneur
Indonesia