Astana, MINA – Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev menandatangani dekrit pada hari Sabtu (17/9), yang secara resmi mengubah nama ibu kota Nur Sultan menjadi Astana.
Menurut pernyataan yang dibuat oleh Kepresidenan Kazakhstan, Tokayev menyetujui undang-undang yang mempertimbangkan amandemen beberapa pasal Konstitusi, demikian dikutip dari Anadolu.
Mandat presiden juga ditingkatkan dari lima menjadi tujuh tahun dan terbatas pada satu periode.
Jadi, RUU yang disetujui di parlemen pada hari Jumat, mulai berlaku setelah ditandatangani oleh presiden.
Baca Juga: AS Dorong Ukraina Lepas Wilayah & Serahkan Persenjataan demi Rencana Perdamaian
Sebelumnya nama ibu kota diubah menjadi Nur Sultan pada Maret 2019, untuk menghormati Presiden Nursultan Nazarbayev. (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden AS Bersiap Terima Wali Kota Terpilih New York di Gedung Putih
















Mina Indonesia
Mina Arabic