Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

NASA Luncurkan Robot AI ke Luar Angkasa

kurnia - Sabtu, 30 Juni 2018 - 14:42 WIB

Sabtu, 30 Juni 2018 - 14:42 WIB

8 Views ㅤ

Pengamatan matahari (Dok NASA)

Washington, MINA – Sebuah astronot bertenaga kecerdasan buatan (AI) yang bertugas untuk membantu astronot diluncurkan pertama kali ke ruang angkasa pada Jumat, untuk bergabung dengan kru Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Robot berukuran sebesar bola voli dengan berat lima kilogram, CIMON (Crew Interactive Mobile Companion) akan mengambang di wilayah tanpa gravitasi stasiun ruang angkasa. demikian Anadolu Agency dikutip MINA, Sabtu (30/6).

CIMON dapat menjawab perintah suara dan meneliti basis data informasi tentang ISS. Robot ini bahkan dapat menilai suasana kru manusia dan berinteraksi dengan mereka.

“Sebuah observasi percontohan dengan [CIMON] bertujuan untuk memberikan wawasan pertama terhadap dampak dukungan kru dari kecerdasan buatan, soal efisiensi dan penerimaan selama misi jangka panjang di ruang angkasa,” kata NASA dalam sebuah pernyataan, Jumat, setelah peluncuran sukses.

Baca Juga: Trump Terkejut Atas Penolakan Mesir dan Yordania Soal Relokasi Warga Gaza

CIMON diluncurkan dari Florida oleh roket SpaceX, bersama dengan makanan dan persediaan untuk kru di atas kapal ISS.

CIMON dibangun oleh perusahaan kedirgantaraan Eropa, Airbus, untuk agen luar angkasa Jerman. Kecerdasan buatan di dalamnya didukung oleh IBM. Alexander Gerst, astronot Jerman yang saat ini berada di ISS, membantu merancang petunjuk layar dan kontrol vokal CIMON. Menggunakan 14 kipas internal, CIMON dapat berakselerasi menuju astronot.

Manfred Jaumann, kepala mikrogravitasi di Airbus, menggambarkan CIMON sebagai “semacam otak terbang.”

Meski berbicara dalam bahasa Inggris, CIMON ditugasi khusus membantu Gerst selama tinggal di ISS, tetapi ia akan dapat memahami dan mematuhi astronot lainnya.

Baca Juga: Lavrov: G20 Sambut Baik Perundingan Rusia-AS di Riyadh

CIMON hanya akan tinggal di ruang angkasa selama beberapa bulan; robot ini dijadwalkan kembali ke bumi pada Desember mendatang  sehingga para ilmuwan dapat mempelajari dan menilai kemampuannya. (T/R03/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Rusia Soroti Perlunya Palestina Merdeka untuk Selesaikan Krisis Gaza

TagNASA

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Amerika
Indonesia
Indonesia
Kata Mereka
Indonesia