Washington, MINA – Sebuah astronot bertenaga kecerdasan buatan (AI) yang bertugas untuk membantu astronot diluncurkan pertama kali ke ruang angkasa pada Jumat, untuk bergabung dengan kru Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Robot berukuran sebesar bola voli dengan berat lima kilogram, CIMON (Crew Interactive Mobile Companion) akan mengambang di wilayah tanpa gravitasi stasiun ruang angkasa. demikian Anadolu Agency dikutip MINA, Sabtu (30/6).
CIMON dapat menjawab perintah suara dan meneliti basis data informasi tentang ISS. Robot ini bahkan dapat menilai suasana kru manusia dan berinteraksi dengan mereka.
“Sebuah observasi percontohan dengan [CIMON] bertujuan untuk memberikan wawasan pertama terhadap dampak dukungan kru dari kecerdasan buatan, soal efisiensi dan penerimaan selama misi jangka panjang di ruang angkasa,” kata NASA dalam sebuah pernyataan, Jumat, setelah peluncuran sukses.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
CIMON diluncurkan dari Florida oleh roket SpaceX, bersama dengan makanan dan persediaan untuk kru di atas kapal ISS.
CIMON dibangun oleh perusahaan kedirgantaraan Eropa, Airbus, untuk agen luar angkasa Jerman. Kecerdasan buatan di dalamnya didukung oleh IBM. Alexander Gerst, astronot Jerman yang saat ini berada di ISS, membantu merancang petunjuk layar dan kontrol vokal CIMON. Menggunakan 14 kipas internal, CIMON dapat berakselerasi menuju astronot.
Manfred Jaumann, kepala mikrogravitasi di Airbus, menggambarkan CIMON sebagai “semacam otak terbang.”
Meski berbicara dalam bahasa Inggris, CIMON ditugasi khusus membantu Gerst selama tinggal di ISS, tetapi ia akan dapat memahami dan mematuhi astronot lainnya.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
CIMON hanya akan tinggal di ruang angkasa selama beberapa bulan; robot ini dijadwalkan kembali ke bumi pada Desember mendatang sehingga para ilmuwan dapat mempelajari dan menilai kemampuannya. (T/R03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu