Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nasihat untuk Para Suami

Bahron Ansori - Selasa, 3 November 2015 - 08:29 WIB

Selasa, 3 November 2015 - 08:29 WIB

1156 Views

Oleh Bahron Ansori, jurnalis Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Tulisan singkat ini tidak untuk mengajari suami apalagi mengguruinya. Ini hanyalah nasihat yang perlu diingat untuk para suami, termasuk Anda, calon suami yang sedang menanti belahan jiwa. Semoga pesan ini menjadi berarti bagi saya, termasuk Anda semua para suami dan  calon suami.

Terkadang, seorang suami seringkali egois dan selalu mengharapkan isterinya tampil cantik di hadapannya. Padahal, ada beberapa hal yang semestinya diperhatikan dan perlu diketahui  oleh seorang suami agar isterinya selalu tampil menarik, cantik nan anggun di hadapannya.

Lima (5) hal yang harus diketahui bagi para suami dan calon suami, antara lain sebagai berikut.

Baca Juga: Catatan Pilkada 2024, Masih Marak Politik Uang

Pertama, sejatinya seorang suami bisa membayangkan betapa tugas seorang isteri mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, tak pernah berhenti. Semuanya selalu diisi dengan beragam kegiatan rumah tangga. Para isteri itu harus bangun pagi menyiapkan makan untuk suami dan anak-anak mereka, belum lagi membersihkan rumah, mencuci dan merapikan pakaian.

Bisakah para suami membayangkan, bahkan untuk merawat diri mereka sendiri saja kadang sudah tidak ada waktu. Lalu masihkah para suami menuntut isteri untuk membuat diri mereka menarik dengan ketiadaan waktu untuk mengurus diri mereka sendiri? Di sinilah seorang suami harus bisa berjiwa besar untuk melihat kesibukan isteri yang tiada habis-habisnya.

Kedua, sudah berapa banyakkah uang yang diberikan suami kepada isterinya agar sang isteri bisa tampil menarik dan lebih cantik di mata suami? Apakah tampil menarik dan cantik hanya cukup dengan rajin mandi saja? Saya yakin setiap suami akan menjawabnya “tidak”!

Agar isteri kita tampil menarik dan cantik, ia perlu memakai kosmetik, wewangian, baju dan perhiasan yang menarik. Semua itu supaya diri mereka tampil baik dan menarik di hadapan suami mereka. Lalu apakah suami sudah memberikan uang yang layak kepada isteri hingga mereka bisa mencukupi semua kebutuhan itu? Bahkan tak jarang terkadang untuk kebutuhan sehari-hari saja, istri harus pandai-pandai mengatur pengeluaran dari minimnya uang yang diberikan suami. Astaghfirullah…

Baca Juga: Masih Kencing Sambil Berdiri? Siksa Kubur Mengintai Anda

Ketiga, tampil menarik itu ternyata tak cukup hanya terlihat bagus secara fisik saja. Cantik sesungguhnya terpancar dari dalam. Mudahnya menjadi wanita yang cantik luar dalam hanya dengan berusaha menjadi wanita dan isteri yang solehah.

Lalu bagaimana seorang wanita bisa menjadi isteri solehah, jika suami mereka saja belum atau bahkan tidak bisa mensolehkan diri mereka sendiri? Bagaimana isterinya mau menjadi wanita solehah sementara suami sendiri belum bisa menjadi imam yang baik bagi keluarga?

Lalu bagaimana mungkin isteri bisa menjadi solehah sementara suaminya saja malas dalam menuntut ilmu agama yang akan ia bagi kepada isteri dan anak-anaknya? Bagaimana isterinya akan menjadi wanita dan ibu yang baik sedangkan suaminya belum bisa menjadi teladan bagi keluarganya?

Keempat, para suami menginginkan isterinya selalu tampil menarik di hadapan para suami? Anda ingin isteri tampak selalu langsing seperti saat sebelum menikah atau remaja dulu? Ketahuilah karena pengaruh kehamilan dan hormon, wanita memang lebih sulit untuk menurunkan kembali berat badan mereka seperti semula.

Baca Juga: [Hadits Arbain Ke-13] Mencintai Milik Orang Lain Seperti Mencintai Miliknya Sendiri

Namun cobalah untuk melihat dari sisi lain, belajar dan tingkatkanlah rasa syukur kita karena telah memiliki isteri dan anak yang susah payah, bahkan bertaruh nyawa saat ia  melahirkan anak-anak kita. Coba bayangkan bagaimana isteri kita menahan kesakitan yang luar biasa, kehilangan banyak darah ketika melahirkan. Itu semua tak lain dan tak bukan demi untuk membahagiakan kita wahai para suami?

Kelima, benar kata pepatah, terkadang rumput tetangga lebih hijau dari rumput di rumah kita. Namun percayalah, hijaunya rumput tetangga belum tentu lebih menyejukkan dibandingkan dengan rumput yang ada di rumah kita. Ingatlah, ketika kita sudah memilih seorang wanita untuk menjadi pendamping hidup kita, maka yakinlah bahwa dia adalah belahan hati yang akan menemani kita untuk selamanya.

Yakinlah, siapa pun wanita yang menjadi isteri kita, maka dialah yang terbaik yang telah Allah Ta’ala persiapkan jauh-jauh hari sebelum kita dipertemukan. Jika isteri kita hari ini masih banyak kekurangannya, maka bersikap bijak dan baiklah, sebab kekurangan isteri sesungguhnya adalah kekurangan suami dan tugas suamilah untuk menutupi kekurangan dan kelemahan isteri.

Bersyukurlah

Baca Juga: Memilih Pemimpin dalam Islam

Tak ada cara terbaik bagi seorang suami untuk menyikapi apa pun yang dilihatnya dari isterinya kecuali dia bersyukur. Bersyukur menerima kehadiran isteri sebagai pendamping hidup yang selalu siap dalam suka duka adalah wujud dari kesempurnaan iman seorang suami. Syukur juga merupakan wasilah untuk ‘melanggengkan’ nikmat yang telah Allah Ta’ala anugerahkan.

Bahkan rasa syukur pula yang kelak akan membuat Allah Ta’ala menambah nikmat yang diberikan kepada kita. Tanpa rasa syukur menerima keadaan isteri yang memang sudah menjadi keputusan kita memilihnya, maka hanya akan membuat kita kecewa dan terus merasa kecewa.

Sejatinya, suami soleh itu adalah setiap lelaki yang mampu melihat dan menerima keadaan isterinya tanpa rasa menyesal. Suami soleh adalah suami yang bisa menjadi penyejuk di mata isterinya. Suami soleh adalah suami yang mampu mengayomi isterinya, menjadi pelipu lara isterinya dan mampu membawa isterinya menjadi wanita solehah.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Sebaik-baik kalian, (adalah) yang sikapnya terbaik terhadap perempuan-perempuan mereka (sendiri).” (HR. Tirmidzi).

Baca Juga: Saat Dua Syaikh Palestina Ziarah ke Makam Imaam Muhyiddin Hamidy

Dalam sabda yang lain, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik dari kalian sikapnya kepada keluarganya. Dan aku adalah yang terbaik dari kalian sikapnya kepada keluarga.” (HR. Ibnu Hibban)

Akhirnya, suami soleh adalah suami yang bukan hanya mampu bersyukur karena telah mendapatkan pendamping hidup tapi juga mampu mendidik, dan kelak siap membawa isterinya masuk ke surga Allah Ta’ala. Wallahua’lam.(R02/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: [Hadist Arbain ke-12] Tinggalkan yang Tidak Bermanfaat

 

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah