Beirut, Lebanon, 10 Rabi’ul Akhir 1436/31 Januari 2015 (MINA) – Pemimpin Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, mengatakan, Hizbullah tidak mau masuk ke dalam perang melawan Israel.
“Kami tidak menginginkan perang, tapi kami tidak takut perang,” kata Nasrallah dalam pidatonya yang disiarkan di televise Libanon, Jumat (30/1), Al Jazeera melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Meski demikian, dia menyatakan tidak akan takut jika Israel memerangi mereka, sebagaimana yang mereka lakukan dalam membalas serangan Israel terhadap pasukan mereka di Quneitra, Suriah, pada 18 Januari.
Dalam serangan sepuluh hari lalu itu, enam pejuang Hizbullah dan seorang Jenderal Pengawal Revoluisoner Iran tewas. Namun otoritas Israel belum mengakui atau membantah serangannya terhadap prajurit Hizbullah dan Iran.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Hizbullah menanggapi aksi serangan itu pada Rabu (28/1) dengan operasi militer terhadap konvoi Israel di Pertanian Shebaa dekat pagar perbatasan, menewaskan dua tentara dan melukai beberapa orang lainnya, termasuk seorang tentara perdamaian PBB dari Spanyol.
Dia menuding Israel secara langsung membantu Front Al-Nusra yang berafiliasi dengan Al-Qaeda di Dataran Tinggi Golan.
“Front Al-Nusra, ribuan pejuang yang memiliki tank, semua jenis senjata, dan posisi militer. Ini adalah cabang Al-Qaeda di Suriah. Dan Israel menyediakan mereka perlindungan udara, membuka perbatasan untuk mereka yang terluka dan merawat mereka di rumah sakit Israel,” ujarnya.
Tembakan perayaan kemenangan bisa didengar di seluruh Beirut sebelum pidatonya, yang dihadiri ribuan orang di pinggiran selatan Beirut.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
“Mereka membunuh kami di siang hari bolong, kami membunuh mereka di siang bolong. Mereka membunuh kami sekitar 11:30, kami membunuh mereka di 11:30. Mereka menargetkan dua mobil, kami menargetkan dua mobil. Mereka telah membunuh dan melukai, kami juga punya martir,” katanya merujuk serangan Israel terhadap pejuang Hizbullah di Quneitra. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan