
Hasan Nasrullah. (dok. Presstv)" width="300" height="169" /> Sekjen Hizbullah, Sayyid Hasan Nasrullah. (dok. Presstv)
Beirut, 2 Muharram 1437/15 Oktober 2015 (MINA) – Sekretaris Jenderal Gerakan Islam Syiah Hizbullah di Lebanon, Sayyid Hasan Nasrullah menegaskan, pihaknya mendukung penuh perlawanan rakyat Palestina menghadapi rezim tirani Israel.
“Kami mendukung penuh perlawanan Palestina terhadap rezim Zionis. Kami menyerukan masyarakat dunia untuk melawan pendudukan Israel yang sedang berlangsung di Palestina,” kata pemimpin kelompok yang berafisiliasi dengan Iran itu dalam pidatonya memperingati awal Hijriyyah di Beirut, Rabu (14/10) kemarin.
Nasrullah mengatakan, para pemuda Palestina bergerak aktif dalam membela Al-Aqsha. “Hal ini terbukti dengan adanya Intifada ketiga,” kata Nasrullah, demikian Press tv dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Menurutnya, rakyat Palestina tidak punya pilihan selain perlawanan. “Mereka adalah pemilik medan perang ini, biarkan mereka memutuskan bentuk perlawanan mereka,” kata Nasrullah.
Baca Juga: Hezbollah Tuding Israel Gunakan Intelijen dan Rudal AS untuk Bunuh Nasrallah
Dia juga memuji rakyat Palestina untuk konfrontasi berani mereka melawan musuh Israel di Al-Quds, Jalur Gaza, dan daerah di seluruh Tepi Barat yang diduduki.
Intifadhah Ketiga
Intifadhah ketiga dipicu dari ketidakpuasan rakyat Palestina terhadap peraturan baru Israel di mana laki-laki muslim di bawah 50 tahun dibatasi untuk memasuki kompleks Masjid Al-Aqsha, yang mengakibatkan bentrokan di Al-Quds dan Tepi Barat.
Di saat bersamaan, kelompok ekstremis Yahudi hampir setiap hari menyerbu Masjid Al-Aqsha, meskipun keputusan Israel sudah lama terbit untuk melarang doa bagi non-muslim di lokasi itu.
Baca Juga: Raja Salman Sampaikan Pesan Ramadhan
Banyak warga Palestina percaya, kini Israel berusaha untuk membalikkan keputusan ini dan sekaligus membatasi masuknya orang Islam ke Masjid Al-Aqsa dalam upayanya menjauhkan masjid itu dari umat Islam saat ini.
Sampai berita ini diturunkan, serbuan pasukan pendudukan Israel ke wilayah Palestina mengakibatkan 30 warga Palestina meninggal dunia, 1.500 terluka terkena tembakan, dan 4 ribu lainnya sesak nafas akibat menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan pendudukan Israel serta lebih dari 550 lainnya ditangkap. (T/P011/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: 120 Lebih Pejuang Hezbollah Lebanon yang Gugur Dimakamkan