Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nasyith Madjidi: Tiga Pilar yang Harus Dijaga oleh Dompet Dhuafa

Insaf Muarif Gunawan - Rabu, 5 Februari 2020 - 17:16 WIB

Rabu, 5 Februari 2020 - 17:16 WIB

20 Views

Jakarta, MINA – Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa (DD) Nasyith Majidi mengatakan, ada tiga pilar nilai-nilai yang selalu di jaga oleh DD yaitu: Ikhlas, keindonesiaan dan kemoderanan.

Hal disampaikan Nasyith dalam acara Public Expose 2020 dengan tema “Peran Lembaga Kemanusiaan dalam Program Sustainable Development Goals (SDGs) di Jakarta, Rabu (5/2).

Public Ekspose ditandai dengan penandatanganan MoU Dompet Dhuafa bersama Tanamduit.co.id dan fashion rhapsody. Kerja sama tersebut dalam ranah penggalangan donasi. Mengingat semakin banyaknya kolaborasi kebaikan, semakin banyak pula yang terbantu dan terberdayakan.

Ia menjelaskan, setiap manusia dalam mengerjakan sesuatu harus dilandasi dengan keikhlasan terutama DD yang fokus tentang kemanusiaan tanpa dilandasi dengan rasa keikhlasan akan terasa sangat berat.

Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!

“Mulai akhir tahun hingga sekarang kejadian-kejadian yang sifatnya bencana. DD sudah sering melihat bencana yang terjadi di Indonesia, seperti: banjir, tanah longsor, gempa dan lain lain,” ucapnya.

“Namun, akan menguras energi dan capek tentunya tanpa keikhlasan kerja-kerja tersebut akan melelahkan pastinya,” tegas Nasyith.

Kemudian pilar yang kedua yang selalu di jaga adalah keindonesiaan. DD lahir, hidup di Indonesia dan konsen di Indonesia.

Kita ketahui di Indonesia kemiskinan masih menjadi momok, oleh karena itu DD berusaha mengurangi beban kaum dhuafa dengan berbagai cara.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini

Poin terakhir adalah kemoderanan. Ini sangat penting bagi DD karena tidak bisa di pungkiri apa yang terjadi di negri ini bahkan seluruh dunia selalu berkembang dengan kemoderanan, baik dengan teknologinya, manajemennya, sehingga dengan perkembangan DD bisa menggunakan dengan sebaik-baiknya.

“Kalau tidak mengikuti kemoderanan maka akan ketingglan karena masyarakatnya sudah berkembang,” tegasnya. (L/R8/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia