Brussel, MINA – Diskusi teknis putaran kelima antara delegasi militer Turki dan Yunani untuk mencegah konflik antara kedua negara, digelar di markas Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Brussel, Selasa (22/9).
“Kami, tentu saja, mendukung perdamaian, stabilitas, negosiasi, dan dialog. Kami mendukung itu semua, tetapi kami tidak akan membiarkan fait accompli [di Mediterania Timur],” kata Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar dalam konferensi video yang dihadiri oleh para komandan militer Turki. Demikian Anadolu, Selasa (22/9).
Kedua negara adalah sama-sama anggota NATO, pakta pertahanan yang dibentuk negara-negara negara-negara barat tatkala perang dingin menghadapi Uni Sovyet dahulu.
Diskusi teknis ditujukan untuk mengurangi risiko insiden antara kedua negara di tengah meningkatnya ketegangan di Mediterania Timur karena Turki mengadakan eksploirasi sujmber gas di sana.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Akar menegaskan bahwa Turki bertekad dan mampu melindungi hak dan kepentingan Turki maupun Republik Turki Siprus Utara (TRNC) di Mediterania Timur.
Yunani telah mempermasalahkan aktivitas eksplorasi energi Turki di Mediterania Timur dan berupaya mengotak-atik wilayah maritim Turki.
Turki, negara dengan garis pantai terpanjang di Mediterania, telah mengirimkan kapal eksplorasi untuk mengeksplorasi energi di landas kontinennya, karena Ankara dan TRNC memiliki hak di wilayah tersebut.
“Dialog tentang pembagian sumber daya yang adil akan menjadi win-win solution bagi semua pihak,” tambah Menhan. (T/R4/P1)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Mi’raj News Agency (MINA)