Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

NATO Janjikan Bantuan Militer Terbuka untuk Ukraina

Rudi Hendrik - Senin, 16 Mei 2022 - 14:54 WIB

Senin, 16 Mei 2022 - 14:54 WIB

0 Views

Berlin, MINA – NATO telah menjanjikan dukungan militer terbuka untuk Ukraina, ketika Finlandia dan Swedia secara resmi mengumumkan keimginan mereka untuk bergabung dengan aliansi militer tersebut dan Rusia memperingatkan, “militerisasi” Ukraina akan mengancam keamanan global.

Anggota NATO berkomitmen untuk memberikan Ukraina bantuan militer selama diperlukan untuk mengusir operasi militer Rusia, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan pada pertemuan NATO di Berlin pada Ahad (15/5).

“Kami setuju bahwa kami tidak boleh dan tidak akan menyerah dalam upaya nasional kami, terutama dalam hal bantuan militer, selama Ukraina membutuhkan bantuan ini untuk membela diri negaranya,” kata Baerbock, Press TV melaporkan.

Pada konferensi pers setelah pertemuan, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga mengatakan, negara-negara NATO akan terus memberikan bantuan militer kepada Ukraina dan sanksi terhadap Rusia selama diperlukan.

Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia

“Setiap anggota aliansi ingin mengakhiri perang ini sesegera mungkin. Kami jelas bertekad untuk mempertahankan bantuan keamanan kami kepada Ukraina, untuk melanjutkan sanksi kami, kontrol ekspor dan tekanan diplomatik terhadap Rusia selama diperlukan, “ucap Blink.

Pengulangan bantuan militer yang luas untuk Ukraina muncul ketika Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat Anatoly Antonov memperingatkan, militerisasi Ukraina oleh Barat “secara langsung mengancam keamanan Eropa dan global.”

Moskow menyerukan “para sponsor rezim Kiev untuk berhenti menghasut pertumpahan darah di Ukraina dan memikirkan konsekuensi dari tindakan mereka,” kata Antonov sehari sebelumnya.

Pada hari Ahad, Finlandia secara resmi mengumumkan niatnya untuk menjadi anggota NATO meskipun ada peringatan keras dari Rusia.

Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri

Swedia segera mengikuti, dengan Perdana Menteri Magdalena Andersson mengatakan, dia akan pergi ke parlemen pada hari Senin mencari dukungan untuk aplikasi guna bergabung dengan NATO. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Eropa
Internasional
Internasional