Warsawa, 17 Rajab 1428/14 April 2017 (MINA) – Polandia pada Kamis (13/4) menyambut tentara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pimpinan Amerika Serikat (AS) pertama yang ditempatkan di seluruh wilayah Baltik untuk menghadapi ancaman potensial dari Rusia.
Lebih dari 1.100 tentara – 900 tentara AS serta 150 Inggris dan 120 Rumania – yang akan dikerahkan di Orzysz, sekitar 57km selatan Laut Baltik, Rusia.
Orzysz dekat dengan Kaliningrad, Rusia, tempat Moskow menempatkan rudal berkemampuan nuklir dan sistem rudal pertahanan udara S-400, Al Jazeera melaporkan.
Tiga formasi pasukan lainnya dijdwalkan mulai beroperasi pada bulan Juni di seluruh kawasan itu.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
“Pengerahan pasukan tersebut ke Polandia adalah demonstrasi jelas tentang persatuan NATO dan menjelaskan dan mengirimkan pesan yang tegas kepada setiap calon penyerang,” ujar Komandan Tertinggi Sekutu Eropa NATO, General Curtis Scaparrotti, pada upacara penyambutan di Orzysz, 220 km timur laut dari Ibu Kota Warsawa.
Polandia, yang khwatir dengan ‘keangkuhan’ Rusia di sisi timur NATO, telah melobi keras agar pasukan NATO ditempatkan di wilayahnya, terutama setelah Moskow menganeksasi Semenanjung Krimea dari Ukraina pada 2014.
Presiden Polandia, Andrzej Duda, menyebut penyebaran pasukan NATO ini sebagai momen bersejarah.
“Penempatan pasukan seperti ini telah ditunggu oleh generasi-generasi (di Polandia),” kata Duda.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Sebelumnya, Rusia berjanji akan mengambil tindakan balasan pada Mei 2016 jika NATO menempatkan batalyon tambahan di Polandia dan negara-negara Baltik. Bahkan Rusia menyatakan akan memperkuat armada tempurnya di sisi-sisi barat dan selatan dengan divisi baru.
Moskow telah bereaksi marah atas kehadiran militer NATO di negara-negara yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet, termasuk Polandia, dan latihan di dekat perbatasan-perbatasannya.
Rusia mengatakan akan memasang rudal permukaan-ke-udara S-400 dan sistem Iskander berkemampuan nuklir dalam wilayah Kaliningrad, sebagai pembalasan atas penyebaran kekuatan NATO yang disebut ‘perisai pertahanan’ di Eropa Timur. (T/R11/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu