Brussel, MINA – NATO meminta Rusia membebaskan kapal dan tentara Ukraina yang disita dalam konfrontasi angkatan laut.
“Sekutu NATO mendukung integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina. Tidak ada pembenaran untuk penggunaan kekuatan militer terhadap kapal Ukraina dan personel angkatan laut. Kami mendesak Rusia untuk membebaskan kapal dan tentara Ukraina sekaligus,” kata Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg pada konferensi pers setelah pertemuan darurat NATO-Ukraina di Brussels, Senin (26/11).
Rusia menahan tiga kapal angkatan laut Ukraina di Laut Azov pada hari Ahad (25/11). Seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Kapal-kapal itu dianggap oleh Rusia mengabaikan peringatan untuk berhenti dan memicu aksi militer.
Baca Juga: Presiden Rusia Bertemu Sandera Israel, Putin Ucap Terima Kasih kepada Hamas
Rusia melakukan intervensi ketika kapal perang Ukraina dipindahkan dari Odessa ke Pelabuhan Mariupol di Laut Azov.
Angkatan Laut Ukraina menuduh Rusia melepaskan tembakan ke kapal perangnya dari Krimea, menegaskan bahwa anggota awak terluka dan kapalnya disita oleh Rusia.
Rusia dan Ukraina telah berselisih sejak 2014, ketika Rusia mencaplok Krimea setelah referendum kontroversial.
Turki, serta Majelis Umum PBB, memandang aneksasi itu sebagai ilegal.
Baca Juga: Menlu Inggris Dikritik Keras Gegara Adakan Pertemuan Tertutup dengan Menlu Israel
Ukraina juga menyalahkan Rusia atas kekerasan separatis di timur Ukraina, dekat perbatasan dengan Rusia.(T/RS3/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jerman Peringatkan Israel Tidak Duduki Gaza Secara Permanen