Washington, MINA – Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg bertemu dengan Presiden AS Donald Trump pada Rabu (8/1) dan sepakat bahwa sekutu Barat harus mengambil peran yang lebih menonjol di Timur Tengah.
“Presiden meminta Sekretaris Jenderal agar NATO lebih terlibat di Timur Tengah,” kata sebuah pernyataan NATO setelah pertemuan di Gedung Putih, Washington, demikian Aljazeera melaporkan.
“Mereka sepakat bahwa NATO dapat berkontribusi lebih besar pada stabilitas regional dan perang melawan terorisme internasional,” tambah pernyataan itu.
Sebelumnya Trump juga mengeluarkan pernyataannya tentang serangan rudal Iran terhadap pangkalan AS di Irak. Trump mengatakan, “Hari ini, saya akan meminta NATO untuk menjadi lebih terlibat dalam proses Timur Tengah.”
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
NATO memiliki misi pelatihan sekitar 500 personel di Irak, tetapi telah ditangguhkan sejak serangan AS pekan lalu yang menewaskan panglima Iran Qassem Soleimani di Baghdad, Irak.
Beberapa pasukan sekutu yang ada pada misi telah ditarik dari Irak untuk keselamatan mereka, tetapi Stoltenberg menggambarkan hal itu sebagai tindakan sementara.
Pernyataan NATO itu tidak menjelaskan secara terperinci apa yang bisa dilakukan lebih banyak sekutu di Irak dan krisis dengan Iran, tetapi para pemimpin sepakat untuk tetap berhubungan dekat dengan masalah tersebut. (T/R6/RI-1)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
Mi’raj News Agency (MINA)