Islamabad, MINA – Korban meninggal akibat banjir besar di seluruh wilayah Pakistan terus bertambah, kini jumlahnya mencapai 1.481 jiwa, dengan 54 korban baru, termasuk 18 anak-anak, dalam 24 jam terakhir, menurut data Badan Manajemen Bencana Nasional (NDMA), Rabu (14/9).
Selain itu 1,75 juta rumah rusak, termasuk 569.800 hancur total, sementara 908.137 hewan ternak mati, menurut pihak berwenang.
Seperti dikutip dari Anadolu Agency, saat ini, sepertiga dari wilayah Pakistan digenang air karena hujan yang deras dan gletser yang mencair telah menyebabkan Sungai Indus utama negara itu meluap, membanjiri petak-petak dataran yang luas dan pertanian.
Hujan dan banjir yang merusak juga telah menggenangi 12.418 kilometer jalan, 390 jembatan dan bangunan di seluruh negara nuklir di Asia Selatan itu.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Lebih dari 33 juta dari sekitar 220 juta penduduk negara itu terkena dampak dan menyebabkan kerugian sekitar USD 30 miliar.
Hampir 45 persen dari lahan pertanian negara itu telah tertutup oleh banjir, yang merupakan ancaman serius bagi ketahanan pangan dan semakin menambah inflasi yang sudah meroket.
Ratusan ribu korban banjir juga menghadapi wabah penyakit yang ditularkan melalui air, kulit dan mata, yang mana para ahli kesehatan memperingatkan jumlah kematian yang lebih tinggi akibat diare, gastrointestinal, tipus, demam berdarah malaria. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat