Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Negara Barat Serukan De-eskalasi Timur Tengah, Suarakan Dukungan untuk Israel

Nur Hadis Editor : Rudi Hendrik - Selasa, 13 Agustus 2024 - 14:04 WIB

Selasa, 13 Agustus 2024 - 14:04 WIB

17 Views

Ilustrasi: Rudal Khaibar Iran. (Gambar: Journals of India)

Washington, MINA – Lima negara Barat pada Senin (12/8) menyerukan de-eskalasi di Timur Tengah, sekaligus menyuarakan dukungan kepada Israel terhadap kemungkinan pembalasan Iran.

Dalam pernyataan bersama, AS, Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia menyatakan dukungan penuh terhadap upaya yang sedang berlangsung untuk meredakan ketegangan dan mencapai gencatan senjata serta kesepakatan pembebasan sandera di Gaza.

“Kami mendukung seruan bersama dari Presiden (Joe) Biden, Presiden Sisi dari Mesir, dan Amir Tamim dari Qatar untuk memperbarui pembicaraan akhir pekan ini dengan tujuan untuk menyelesaikan kesepakatan sesegera mungkin, dan menekankan tidak ada waktu lagi yang terbuang,” kata pernyataan tersebut.

Pernyataan juga menyerukan kepada semua pihak yang terlibat untuk memenuhi tanggung jawab mereka, mereka menyoroti pentingnya pengiriman dan distribusi bantuan tanpa batas ke Gaza.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

“Kami menyatakan dukungan kami untuk membela Israel terhadap agresi Iran dan terhadap serangan oleh kelompok teroris yang didukung Iran,” kata pernyataan itu juga.

Mereka mendesak Iran untuk menghentikan ancaman serangan militer terhadap Israel, dengan peringatan bahwa serangan semacam itu akan berdampak serius pada stabilitas regional.

Hamas dan Iran menuduh Israel melakukan pembunuhan terhadap Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh bulan lalu di Teheran dan bersumpah akan melakukan pembalasan. Tel Aviv tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab.

Hizbullah Lebanon juga diperkirakan akan membalas setelah Israel membunuh komandan senior Fuad Shukr dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut, 30 Juli.

Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel

Shukr gugur sehari sebelum Haniyeh, membuat wilayah tersebut berada di ambang kemungkinan perang yang lebih luas di tengah serangan Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza yang terkepung. Hampir 40.000 warga Palestina telah syahid selama perang yang telah berlangsung selama 10 bulan itu. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Internasional
Amerika