KOALISI-NEGARA-ISLAM.png" alt="Ilustrasi bendera negara-negara Muslim. (Gambar: dok. Googlet.com)" width="485" height="250" /> Ilustrasi bendera negara-negara Muslim. (Gambar: dok. Googlet.com)
Riyadh, 5 Rabi’ul Awwal 1437/15 Desember 2015 (MINA) – Sebanyak 35 negara Muslim termasuk negara-negara kuat Teluk seperti Mesir dan Turki, telah membentuk koalisi militer untuk memerangi terorisme.
Kantor berita SPA melaporkan, aliansi pimpinan Arab Saudi itu akan berbasis di Riyadh untuk mengkoordinasikan dan mendukung operasi militer dalam melawan terorisme.
Koalisi terdiri dari negara-negara Timur Tengah, Afrika dan Asia.
Menteri Pertahanan Arab Saudi dan Wakil Putra Mahkota Mohammad Bin Salman Al Saud mengatakan pada konferensi pers di Riyadh, koalisi akan mengatasi masalah terorisme dan akan menjadi mitra dalam perang terhadap ancaman teror. Gulf News memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (15/12).
Baca Juga: Suriah Sambut Resolusi Pertama Dewan HAM PBB Setelah Jatuhnya Assad
Pengaturan akan dibuat untuk dikoordinasikan kepada negara-negara yang cinta damai dan badan-badan internasional, demi mendukung upaya global memerangi terorisme dan menyelamatkan perdamaian dan keamanan internasional.
Lebih dari 10 negara Muslim yang belum bergabung telah menyatakan dukungannya kepada koalisi.
Amerika Serikat telah menyerukan partisipasi internasional yang lebih luas dalam memerangi kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) di Irak dan Suriah.
Washington juga telah mendesak Turki agar berbuat lebih banyak untuk mengontrol perbatasannya dengan Suriah. (T/P001/P2)
Baca Juga: Warga Daraa Suriah Unjuk Rasa Mengutuk Serangan Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintah Suriah Desak Dunia Internasional Hentikan Serangan Israel