Negara-Negara Arab Sambut Dimulainya Kembali Bantuan Keuangan AS untuk Palestina

Kairo, MINA – Negara-negara Arab menyambut baik dimulainya kembali bantuan keuangan (AS) untuk serta pernyataan mendukung solusi dua negara,  yang diumumkan Rabu (7/4) oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

Sekretaris Jenderal Ahmed Aboul Gheit juga menyambut baik pernyataan Presiden AS Joe Biden mengenai komitmen solusi dua negara sebagai dasar untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel.

Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan resminya yang dilaporkan Kantor Berita OKI, Jumat (9/4), pembatasan ekonomi dan politik baru-baru ini di Palestina oleh mantan pemerintahan AS di bawah Donald Trump adalah kesalahan besar karena mereka mengasingkan mitra kunci dalam proses perdamaian.

“Pemerintah AS sekarang sedang memperbaiki kesalahan ini,” katanya.

Aboul Gheit juga menilai dimulainya kembali bantuan keuangan sebagai langkah positif yang menunjukkan niat baik oleh pemerintahan AS yang baru.

“Penting untuk bekerja cepat di periode mendatang untuk meluncurkan proses perdamaian yang serius, dengan kerangka acuan yang jelas dan garis waktu tertentu untuk menyelesaikan masalah Palestina secara adil, komprehensif dan definitif,” kata pemimpin Liga Arab itu.

Presiden Parlemen Arab, Adel Al-Assoumi, juga menyambut baik keputusan pemerintah AS untuk melanjutkan bantuan ekonomi, pembangunan dan kemanusiaan kepada rakyat Palestina, dan melanjutkan pendanaan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Al-Assoumi , Kamis (8/4), mengungkapkan dalam pernyataan rsemi optimismenya mengenai langkah tersebut, karena mencerminkan perubahan posisi pemerintahan baru AS dari pendahulunya, yang mengambil banyak keputusan dan tindakan sewenang-wenang terhadap rakyat Palestina.

Sementara Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan bantuan AS, terutama $ 150 juta yang diberikan kepada UNRWA, yang telah menghadapi masalah keuangan yang serius.

Bantuan AS tersebut akan membantu badan tersebut terus memberikan layanan penting seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan bagi lebih dari lima juta pengungsi Palestina di lima wilayah operasinya, meliputi Yordania, selain Lebanon, Suriah, dan wilayah Palestina.

Kementerian Luar Negeri Mesir juga menyambut baik langkah AS tersebut dengan juru bicaranya Ahmad Hafiz yang mengatakan dalam sebuah pernyataan resemi, dimulainya kembali bantuan akan membantu mengangkat penderitaan rakyat Palestina.

Keputusan AS ini juga memberikan dukungan material sehubungan dengan tantangan ekonomi dan kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan memungkinkan UNRWA untuk memberikan bantuan layanan yang diperlukan untuk rakyat Palestina.(T/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.