Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Negara-Negara Barat Desak Israel Gencatan Senjata di Gaza

Arina Islami - Jumat, 17 Mei 2024 - 23:28 WIB

Jumat, 17 Mei 2024 - 23:28 WIB

0 Views

Demonstran pro-Palestina di London, Inggris, berkumpul di luar Downing Street untuk memprotes perang yang sedang berlangsung di Gaza, Selasa, 7 Mei 2024. (Foto: Anadolu)

Gaza, MINA – Sekelompok negara Barat mendesak “Israel” untuk mematuhi hukum internasional dan mengatasi krisis kemanusiaan yang parah di Gaza, menurut surat yang dikirim ke pemerintah Israel.

Media Lebanon, Al Mayadeen melaporkan, surat tersebut berisi desakan kepada pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengambil tindakan di Gaza seperti mengupayakan gencatan senjata yang berkelanjutan, memfasilitasi evakuasi tambahan, dan memulihkan layanan listrik, air, serta telekomunikasi.

Semua negara G7, kecuali Amerika Serikat, menandatangani surat tersebut, bersama Australia, Korea Selatan, Selandia Baru, Belanda, Denmark, Swedia, dan Finlandia.

Surat setebal lima halaman itu muncul ketika pendudukan Israel terus melakukan agresi terhadap Jalur Gaza selama 224 hari berturut-turut, dengan melakukan pembantaian terhadap warga sipil.

Baca Juga: Erdogan Sebut Kongres AS ”Tak Tahu Malu” Undang Netanyahu Pidato

Hal ini bertepatan dengan peningkatan operasi Israel di Rafah, yang terletak di bagian selatan Jalur Gaza.

“Dalam menggunakan haknya untuk membela diri, Israel harus sepenuhnya mematuhi hukum internasional, termasuk hukum kemanusiaan internasional,” kata surat itu.

Kalimat “membela diri” dalam surat tersebut merujuk pada agresi brutal Israel di Gaza yang telah berlangsung lebih dari enam bulan.

Negara-negara Barat menyatakan penolakan mereka terhadap “operasi militer skala penuh di Rafah” dan menyerukan Israel untuk membiarkan bantuan kemanusiaan menjangkau warga Palestina “melalui semua titik persimpangan yang relevan, termasuk yang ada di Rafah.”

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

“Menurut perkiraan PBB, serangan militer yang intensif akan berdampak pada sekitar 1,4 juta orang,” kata surat itu.

Surat tersebut menekankan perlunya “langkah-langkah spesifik, konkrit dan terukur.”

Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan dalam laporan hariannya, hari ini bahwa jumlah warga Palestina yang tewas di Gaza akibat perang genosida Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober kini mencapai 35.303 orang, ditambah 79.261 orang terluka.

Selain itu, laporan tersebut menegaskan bahwa pasukan pendudukan Israel melakukan empat pembantaian hanya dalam 24 jam, menewaskan 31 orang dan melukai 56 orang.

Baca Juga: Kelompok Pro Palestina di Prancis Rencanakan Aksi Protes di Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Kementerian menekankan bahwa ribuan korban masih berada di bawah reruntuhan jalanan, karena pasukan pendudukan terus dengan sengaja mencegah ambulans yang hendak menjangkau para korban.[]

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ratusan Aktivis Yahudi Amerika Serukan Negaranya Embargo Senjata ke Israel

Rekomendasi untuk Anda